SINARJATENG.COM – Deng Jia Xi atau Ma Kyal Sin merupakan sosok yang sedang ramai diperbincangkan karena keberaniannya menyuarakan demokrasi untuk Myanmar.
Gadis berusia 19 tahun ini, tergabung dalam pengunjuk rasa Myanmar sejak 3 Maret 2021.
Deng Jia Xi yang mengenakan kaos bertuliskan “Everything will be okay” terkena tembakan dari militer Myanmar tepat di kepalanya pada 4 Maret 2021 lalu. Dilansir dari Reuters, Myat Thu teman Deng Xia Ji merupakan seorang yang pemberani.
Baca Juga: Mengulas Kembali Cerita Pertemuan Wanda Maximoff dengan Vision di Marvel Cinematic Universe (MCU)
“Ketika polisi melepas tembakan, dia bilang padaku ‘Duduk! Duduk! Kau akan tertembak. Kau seperti di atas panggung’,” katanya.
“Dia sangat peduli terhadap demonstran lain, seolah mereka adalah kawannya,” tambah Myat Thu.
Sebelum adanya penembakan, dalam sebuah video terdengar suara Deng Jia Xi berteriak “kami tidak akan lari” dan “jangan ada pertumpahan darah”.
Baca Juga: Percepat Pelayanan Publik, Perpanjangan SKCK Polres Kebumen Sekarang Bisa Melalui Whatsapp
Semasa hidupnya, Deng Xia Ji merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu.
Dengan nama panggung Angel, dia mengunggah lagu berjudul “No Reason” pada 9 September 2020 lalu.
Hingga berita ini ditulis, video klip “No Reason” sudah ditonton lebih dari 195.000 kali di Youtube.
Seolah tahu bahwa ia tidak akan baik-baik saja, ia sudah menuliskan pesan terakhir yang diletakkan pada kantong ID Card.
Baca Juga: Ditengah Pandemi Covid-19, 3 Kopi Indonesia Justru Go Global
Di kertas itu, ia menuliskan golongan darah, kontak keluarga yang dapat dihubungi.
Terakhir ia berwasiat bahwa ia ingin mendonorkan organ tubuhnya pada orang yang membutuhkan apabila dia meninggal.
Netizen ramai mencuitkan Rest In Power untuk mengenang keberanian Angel.***