4 Puisi Tentang 'Kopi' Karya Amir Machmud NS, Salah Satunya Puisi 'Di Cangkir Mungil'

- 18 November 2021, 10:09 WIB
AMIR MACHMUD NS, wartawan dan penyair yang tinggal di Semarang
AMIR MACHMUD NS, wartawan dan penyair yang tinggal di Semarang /Dok. PWI Jateng / Chandra AN/

SIAPA PEDULI MENCAIRKAN RESAHKU?
Karya: Amir Machmud NS

siapa yang mampu mencairkan gelisahku?

didih kopi memberi hangat fajar beku
memecah kabut sunyi
kusapa dengan seruput cinta

bergegas kurangkum embun. Sepagi ini
tiap tetes kulepas menjadi rasa
tiap sejuk tercecap jadi bahasa

di langit timur menyemburat cahaya
diakah yang menengok kerak sisa kopi
memecah embun, berlalu ke terang hari

lalu siapa yang peduli mencairkan resahku?
(2021)

Baca Juga: Kembangkan Kualitas SDM, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Teken Mou dengan PWI Jateng

TENGGELAM DI KEDALAMAN KEDAP KOPI
Karya: Amir Machmud NS

tiba-tiba telah kutuang waktu menyuruk di sini. Pada tepian hiruk-pikuk kota
aku tenggelam di kedalaman kedap kopi
kuaduk mencari cinta yang terkubang di jauh sana
tak juga kutemukan di lingkar putaran cangkir sunyi

tiba-tiba telah kuseruput waktu tanpa bersamamu. Pada keremangan senja kota
aku merintih di sepanjang didih kopi
yang mendadak dingin hampa makna
tak ada kau di bayangan hitam
sia-sia kutiup aroma yang telah kaku membeku

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah