Bahkan, menurut John Hopkins Medicine, merokok merupakan salah satu gaya hidup yang dapat menyebabkan berbagai masalah jantung, khususnya serangan jantung.
Salah satu kandungan di dalam rokok yang dapat membahayakan kesehatan adalah nikotin. Kandungan rokok yang satu ini dapat meningkatkan tekanan darah, yaitu salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner.
Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, merokok juga berbahaya bagi orang di sekitar. Pasalnya, saat orang lain yang tidak merokok menghirup asap rokok, mereka akan tetap menjadi perokok pasif dan tetap merasakan dampaknya.
Baca Juga: Terbaru! Mulai 3 November 2021, Naik KA Jarak Jauh Cukup Menggunakan Rapid Test Antigen
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko kamu mengalami aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat menumpuknya plak pada pembuluh darah arteri.
3. Rutin berolahraga
Jangan menunggu gejala penyakit jantung koroner muncul terlebih dahulu untuk mulai rutin berolahraga. Usahakan, mulailah rutin aktif berolahraga mulai saat ini. Selain baik untuk kesehatan jantung, rajin melakukan aktivitas fisik juga baik untuk menjaga berat badan.
Sementara itu, memiliki berat badan ideal juga dapat membantu mu dalam mengurangi risiko mengalami tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner.
Baca Juga: Info Loker! RSU Siaga Medika Banyumas Membuka Lowongan Pekerjaan, Cek Spesifikasinya