Namun, upaya mereka gagal lantaran peneror itu mengancam akan menghabisi Boim. Tak tega melihatnya, Aldebaran minta agar Boim dilepaskan dan peneror itu bisa kabur.
Padahal Boim sudah ikhlas jika terjadi sesuatu. Aldebaran lebih memilih Boim selamat demi bisa mengobati bapaknya.
Baca Juga: Polisi Perairan Ungkap Praktek Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Jateng Dapat Apresiasi Pertamina
Bagi Aldebaran keselamatan mereka lebih penting. Peneror itu masih bisa dicari lagi dan sudah ada anak buahnya yang tertinggal.
Aldebaran akan memanfaatkan anak buahnya yang tidak bisa kabur. Rendy, Riza, dan Ricky pun akan mengatur strategi baru untuk menangkap peneror itu.
Mereka juga akan mencari informasi tentang Denis. Pasalnya, Al masih curiga jika teror di rumahnya dilakukan oleh Denis, orang yang dipercaya Mama Rosa dulu.
Baca Juga: Berawal dari Laporan Warga, Densus 88 Antiteror Polri Terus Dalami Peristiwa Baiat NII di Garut
Sementara itu, Om Irvan sudah bersiap menuju ke rumah Andin. Bagaimana reaksi Irvan ketika berjumpa dengan Mama Rosa dan Aldebaran.
Irvan begitu bersemangat ingin bertemu dengan Andin dan suaminya. Andin juga cemas karena Aldebaran tak kunjung pulang. Dia khawatir terjadi sesuatu pada suaminya.
Kebetulan Angga juga sedang keluar mau mengambil baju ganti. Dia melihat Al sudah pulang dan menanyakan tentang peneror itu.