10 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mengurangi Kecemasan dan Menurunkan Gula Darah

- 11 April 2021, 08:33 WIB
Minum rempah Kunyit setiap hari bermanfaat untuk kesehatan.
Minum rempah Kunyit setiap hari bermanfaat untuk kesehatan. /Pixabay

SINARJATENG.COM – Selain menjadi bumbu masakan yang membuat makanan semakin sedap dan enak, ternyata kunyit sangat bermanfaat untuk kesehatan loh.

Kunyit mengandung kurkumin, yaitu senyawa antioksidan dan antiradang yang sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan.

Berikut 10 manfaat kunyit untuk kesehatan menurut para ahli:

1. Kunyit Dapat Menurunkan Berat Badan

Baca Juga: BNPB Perbaharui Data Korban NTT Akibat Dampak Siklon Tropis Seroja

Berdasarkan penelitian European Review for Medical and Pharmacological Studies, Frontiers in Farmacology, dan Endocrine, Metabolic & Immune Disorders Drug Target, terdapat hubungan kurkumin dengan penurunan berat badan.

Hal ini juga diungkapkan oleh Ahli Gizi Diet dari Los Angeles, Patricia Bannan.

“Meskipun meningkatkan asupan kunyit saja bukanlah strategi yang bagus untuk menurunkan berat badan, ini dapat membantu Anda mengurangi peradangan yang terkait dengan obesitas dan memberi Anda sedikit peningkatan lemak pembakaran," ungkapnya.

Baca Juga: Semua akan Juve pada Waktunya Tinggal Kenangan, Inter Milan 90 persen sudah Juara Liga Italia Musim Ini

2. Kunyit Dapat Mengurangi Radang Sendi

Kurkumin adalah polifenol/sejenis antioksidan yang berkontribusi pada sifat anti-inflamasi kunyit.

Menurut beberapa penelitian, salah satunya yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, kurkumin memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit, kekakuan, dan pembengkakan pada persendian yang terkena radang sendi.

The Arthritis Foundation bahkan menyarankan agar orang-orang yang menderita radang sendi dapat mencoba kapsul ekstrak kurkumin (bukan kunyit utuh, karena dapat terkontaminasi timbal) dengan dosis 500 mg, dua kali sehari.

Namun menurut ahli diet Jonathan Valdez, mengonsumsi lebih dari 500 mg kurkumin dapat menghambat penyerapan zat besi, yang sangat penting untuk produksi sel darah merah pembawa oksigen.

Baca Juga: BMKG: Gempa Selatan Malang Jadi Alarm Ancaman Gempa Bumi Subduksi Lempeng Selatan Jawa

Ia juga memperingatkan agar mengonsumsi kurkumin dengan lada hitam, agar tubuh tidak kesulitan menyerap zat tersebut.

Menurut The Arthritis Foundation, apabila seseorang terlalu banyak memakan kunyit/kurkumin dengan dosis tinggi dapat menyebabkan sakit perut.

Mereka juga merekomendasikan agar menghindari kunyit jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin (Coumadin), dijadwalkan untuk menjalani operasi, sedang hamil, atau menderita penyakit kandung empedu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, 11 April 2021: Andin dan Aldebaran Makin Mesra, Riky Pergoki Rafael dengan Rendy

3. Kunyit Dapat Mengurangi Kecemasan & Meningkatkan Mood

Kurkumin dapat membantu melawan peradangan dalam tubuh, dimana peradangan mungkin berperan dalam depresi.

Sebuah meta-analisis dari 10 studi tentang kurkumin dan depresi yang diterbitkan pada 2019 di Critical Reviews in Food Science and Nutrition menunjukkan bahwa kurkumin dapat memperbaiki gejala kecemasan dan depresi.

Menurut Bannan, sebagian besar penelitian yang tersedia menunjukkan kurkumin dapat membantu mengurangi gejala depresi pada mereka yang sudah menggunakan antidepresan.

4. Kunyit Membantu Menurunkan Gula Darah
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition & Intermediary Metabolim, kurkumin dapat bekerja sebagai agen hipoglikemik yang dapat menurunkan dan membantu mengontrol kadar glukosa darah (gula darah) pada penderita diabetes tipe 2.

Baca Juga: Hari ini 10 April 2021 Malang Diguncang Gempa, Terasa hingga Jogja, Klaten, Bali, dan NTB

Kontrol gula darah yang baik dapat membantu mencegah komplikasi kesehatan serius yang terkait dengan diabetes, seperti neuropati (kerusakan sistem saraf) dan nefropati (penyakit ginjal).

Menurut Bannan, para peneliti telah menyarankan bahwa kurkumin juga dapat membantu mencegah atau menunda diabetes tipe 2. Namun gagasan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

“Lebih banyak uji klinis dengan manusia diperlukan untuk pemahaman yang lebih baik tentang efek kurkumin dan kunyit,” jelasnya.

5. Kunyit Dapat Mencegah Alzheimer

Orang yang tinggal di India memiliki tingkat penyakit Alzheimer yang lebih rendah dibandingkan dengan Eropa dan Amerika Serikat.

Salah satu alasannya adalah penggunaan kunyit dalam Ayurveda, yaitu sistem penyembuhan holistik yang berasal dari India ribuan tahun yang lalu dan masih populer hingga saat ini.

Baca Juga: Puji 2 UKM di Klaten, Menteri Teten Masduki: Produknya Miliki Potensi Unggul dan Kualitas Layak Ekspor

Terdapat pula keunggulan kunyit dalam masakan India.

Meskipun hal ini masih diperdebatkan, terdapat satu teori yang menyatakan bahwa kurkumin dapat membantu menghambat plak yang menurut penelitian terkait dengan kerusakan neuron di otak.

Faktanya, kunyit memang dapat membantu meningkatkan daya ingat.

Menurut Valdez, jika kita mengonsumsi satu gram kunyit setiap hari dapat membantu daya ingat atau fungsi kognitif, terutama pada individu yang menderita pradiabetes.

6. Kunyit Berpotensi Memiliki Sifat Anti Kanker

Penelitian awal pada hewan menunjukkan mungkin ada hubungan antara tindakan menenangkan peradangan kurkumin dan kanker, seperti yang diungkapkan oleh Bannan.

"Kurkumin dianggap memiliki sifat antioksidan, yang berarti dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan," jelasnya.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Demak Sebut Saat Ini Bentuk Politik Uang Banyak Macam dan Ragamnya

Meskipun penelitian pada hewan tidak selalu bisa diterapkan pada manusia, namun saat ini sedang dilakukan penelitian dampak kurkumin terhadap kanker pada manusia.

Berdasarkan Ulasan Nutrisi tahun 2019, kurkumin tampaknya memiliki potensi antikanker karena mengganggu jalur pensinyalan sel dalam sel kanker yang tumbuh di laboratorium dan sedang diselidiki dalam sejumlah uji klinis.

Para penulis mencatat bahwa studi tambahan dan uji klinis diperlukan.

Mereka juga mengatakan bisa jadi kurkumin dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, sakit kepala, dan tinja berwarna kuning.

Baca Juga: Real Madrid vs Barcelona: Sama-sama On Fire, Messi dan Vinicius Siap Berbalas Gol di El Clasico

7. Kunyit Dapat Membantu Meringankan Efek IBS dan Kolitis

Menurut meta-analisis penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di Journal of Clinical Medicine, kunyit dapat meredakan ketidaknyamanan perut pada penderita sindrom iritasi usus besar yang terus berjuang melawan kram perut, kembung, diare, dan banyak masalah usus yang tidak menyenangkan lainnya.

Studi lain di Gastroenterologi Klinis dan Hepatologi yang mengamati orang yang memakai obat mesalamine untuk mengobati kolitis ulserativa menunjukkan bahwa kurkumin lebih baik daripada plasebo untuk membantu mengurangi gejala.

Kolitis ulserativa adalah penyakit radang usus serius yang menyebabkan tukak di saluran pencernaan karena reaksi autoimun.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan dan Siaran TV Sepak Bola Malam Ini Sabtu 9 April 2021

8. Kunyit Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol

Menurut Bannan, efek kunyit pada kadar kolesterol agak tidak konsisten. Namun, kunyit tampaknya menurunkan kadar lemak darah yang disebut trigliserida.

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang terbentuk dalam darah Anda ketika Anda makan lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar.

Seiring waktu, mereka dapat menumpuk dan bekerja sama dengan kolesterol jahat yang disebut LDL.

Bersama-sama, keduanya dapat mengeraskan dinding arteri, meningkatkan kemungkinan stroke, serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular.

Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kunyit dan kurkumin memiliki kadar kolesterol LDL dan trigliserida yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Sekali lagi, ini membutuhkan penelitian dan analisis lebih lanjut, namun ada potensi.

9. Kunyit Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah pembunuh utama di seluruh dunia, menurut WHO, meskipun banyak faktor yang berkontribusi terhadap stroke dan penyakit jantung, salah satu masalah yang paling menonjol adalah peradangan.

Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Biotechnology Advances menunjukkan bahwa kurkumin bisa baik untuk mencegah atau mengobati penyakit jantung/kardiovaskula.

Penelitian lain menunjukkan bahwa tindakan anti-inflamasi kunyit dapat membantu mencegah penyakit arteri.

Menurut Valdez, penelitian terbaru menunjukkan kurkumin dapat melindungi jantung dari iskemia, yaitu suplai darah yang tidak memadai ke suatu organ atau bagian tubuh, terutama otot di dalam jantung.

10. Kunyit Dapat Melindungi dari Radikal Bebas

Menurut penelitian nutrisi tentang kurkumin dan penyakit hati, kurkumin dapat menjinakkan molekul oksigen tidak stabil yang dikenal sebagai radikal bebas.

Radikal bebas akan menyebabkan molekul oksigen kehilangan elektron, yang menyebabkannya merusak molekul lain dalam upaya mengganti elektronnya.

Seiring waktu, kerusakan dapat mendorong kerusakan arteri, pertumbuhan tumor, dan penyebab utama penuaan.

Antioksidan seperti kurkumin dapat melindungi kita dari radikal bebas dengan menawarkan elektron dan menetralkan molekul berbahaya (tanpa menjadi radikal bebas itu sendiri).***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah