Berikut Perbedaan Keju Alami dan Keju Olahan yang Perlu Diketahui

- 1 Februari 2021, 21:50 WIB
ILUSTRASI keju.*
ILUSTRASI keju.* /PIXABAY/

Keju alami yang didiamkan selama tiga bulan punya rasa yang berbeda dibandingkan keju yang diproses selama 24 bulan. Keju yang didamkan lebih lama rasanya juga lebih menonjol.

Keju yang berusia antara 3-6 bulan punya tekstur segar dengan cita rasa gurih yang lembut, bisa dipadukan dengan salad dan roti lapis. Keju yang berusia hingga 18 bulan punya cita rasa lebih kuat yang bisa dijadikan untuk bahan pengisi roti lapis atau bahan memasak serta memanggang. Bisa juga dicocol dengan biskuit atau kacang almond.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, 1 Februari 2021 Harga Rokok Kembali Naik

Sementara keju yang berumur hingga 24 bulan punya aroma fermentasi yang kuat dengan tekstur kering, rasanya tajam. Bisa dinikmati sambil menyesap anggur, atau dimakan bersama salad buah, kurma sampai madu.

Pada umumnya, tekstur keju alami dibandingkan keju olahan cenderung lebih rapuh, mudah pecah dan hancur.

Adonan keju olahan bisa langsung dibuat menjadi produk lain, misalnya keju lembaran, pasta keju atau saus keju. Tidak perlu ada proses didiamkan seperti keju alami. Tekstur keju olahan berbeda dengan keju alami yang rapuh. Keju olahan teksturnya lebih elastis dan lengket.

Baca Juga: Tingkatkan Peran Puskesmas, Edukasi 3M untuk Atasi Covid-19 Akan Dimaksimalkan

Soal rasa, keju olahan pada umumnya punya aroma susu dan rasanya dominan asin. Sementara keju alami punya rasa dan aroma yang bervariasi tergantung jenisnya, mulai dari aroma earthy, nutty sampai beraroma buah.

Proses penyimpanan keju alami dan olahan juga berbeda. Keju olahan bisa bertahan lama di dalam suhu ruang, namun keju alami harus disimpan di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius.

Tri menambahkan, bila kemasan keju alami sudah dibuka, simpanlah di tempat rapat agar tahan lama sebelum ditaruh di dalam kulkas. Freezer juga bisa jadi pilihan, tapi menyimpan keju alami di situ bisa membuat tekstur dan rasanya akan berubah seiring berjalannya waktu.***

Halaman:

Editor: Anto Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah