Turukan Berat Badan? Berikut 4 Prinsip yang Bisa untuk Diterapkan Selama Diet

- 29 Januari 2021, 22:15 WIB
Ilustrasi diet.
Ilustrasi diet. /Pixabay/stevepb

SINARJATENG.COM - Work From Home (WFH) selama pandemi Covid-19 ini menjadi sebagian orang mengalami stres dan cenderung makan lebih banyak namun sedikit bergerak.

Mungkin sebagian orang tidak menyadari jika selama pandemi Covid-19 berat badannya kian bertambah. 

Sarah Marion, PhD, direktur penelitian sindikasi di Murphy Research di Seattle menyebutkan sebanyak 95 persen orang dewasa berpikir tentang manajemen berat badan. Setidaknya, untuk beberapa waktu.

Baca Juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Kader PKK Klaten Siap Jadi Satgas Keluarga

"Pada waktu tertentu tahun ini, 53 persen orang dewasa di AS (berusia 18 tahun ke atas) memberi nilai C, D atau F untuk membantu berat badan mereka," ungkap Sarah Marion seperti dilansir laman TODAY, Jumat.

Ia menambahkan, sebenarnya dalam upaya penurunan berat badan hanya diperlukan upaya yang saling berkesinambungan. Artinya, berbagai cara tersebut tidak dapat berdiri sendiri.

Berikut beberapa prinsip yang perlu diterapkan dan diingat untuk mencapai penurunan berat badan.

Baca Juga: Wiku Adisasmito: Salah Satu Kendala Vaksinasi Covid-19 Yaitu Nakes Tak Hadir Sesuai Jadwal

1. Kebiasaan makan sehat

Makan lebih banyak sayuran, nikmati sebagian besar makanan utuh, dan batasi jumlah gula tambahan, serta makanan olahan. Sayuran memainkan perannya dengan memungkinkan tubuh mengisi lebih banyak makanan tanpa terlalu banyak kalori.

Prinsip ini disebut volumetrics, dan menghasilkan defisit kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan. Hal ini fokus pada simpanan kalori sehingga menyebabkan kita tidak merasa terlalu lapar.

Baca Juga: Lima Inspirasi Desain Nail Art Agar Tampil Beda di Perayaan Imlek yang Wajib Dicoba

2. Fokus tujuan makan

Untuk menurunkan berat badan, ada gunanya untuk membedakan rasa lapar emosional dan fisik. Jika makan menjadi cara utama untuk mengatasi emosi atau stres, hal itu dapat menyebabkan makan berlebihan dan mempersulit pengelolaan badan.

Langkah pertama untuk kebiasaan ini adalah identitas pemicu emosional, apakah kebahagiaan, kesedihan, amarah, ketakutan, stres, kebosanan, atau perasaan lainnya.

Langkah selanjutnya mencari alternatif makan saat perasaan ini muncul. Misalnya, jika stres atau stres, mungkin ada gunanya marah emosi emosi dengan jalan-jalan.

Baca Juga: Sediakan Fitur Baru, Telegram Impor Percakapan dari WhatsApp dan LINE

3. Atasi stres dan masalah tidur

Menurut survei Stres di Amerika 2020 yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), hampir 80 persen orang Amerika mengatakan pandemi Covid-19 adalah sumber stres dalam hidup mereka.

Saat tingkat kewalahan meningkat drastis, tubuh memompa keluar kortisol, hormon yang terbukti menimbulkan nafsu makan dan menyebabkan keinginan akan makanan cepat saji.

Mungkin itu 86 persen dari mereka yang disurvei oleh Researchscape Internasional melaporkan kesulitan menolak junk food pada tahun 2020. Untuk itu, sangat penting stres dan memperbaiki tidur sebelum menurunkan berat badan.

Baca Juga: Wiku Adisasmito Angkat Bicara Atas Permintaan IDI untuk Lakukan Testing Serentak

4. Olahraga bijak

Olahraga sangat baik untuk banyak hal, termasuk menghilangkan stres dan mendukung tidur yang lebih nyenyak. Tidak ada yang bertujuan untuk menurunkan berat badan, olahraga tetap penting bagi individu unthk menjaga kesehatannya.

Meskipun masuk, bahwa olahraga akan menurunkan berat badan, pada kenyataannya hal itu membuat lebih lapar. Bahkan, bisa mendorong makan lebih banyak untuk mengganti kalori yang terbakar.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Sungai Kalibebeng

Berkeringat selama satu jam enam kali sepekan krisis waktu yang tepat bagi semua orang. Kesampingkan ide berolahraga untuk menurunkan berat badan dan menemukan cara berolahraga yang membuat diri merasa baik.***

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah