SINARJATENG.COM - Tidak lama lagi masyarakat Tionghoa di seluruh penjuru dunia akan menentukan Tahun Baru Imlek
Meski berada di tengah Pandemi Covid-19, Tahun baru Imlek merupakan Hari Raya Tahun Baru yang ditunggu-tunggu masyarakat keturunan Tionghoa.
Selain menonton pertunjukan Baringsai, banyak tradisi yang biasa dilakukan dalam menyambut Tahun Baru Imlek. Di Indonesia sendiri, banyak mal yang dilengkapi dengan tema Imlek nuansa merah.
Baca Juga: Lima Inspirasi Desain Nail Art Agar Tampil Beda di Perayaan Imlek yang Wajib Dicoba
Sinarjateng.com mencoba untuk menyajikan tradisi yang biasa dilakukan di dalam Tahun Baru Imlek.
Bagi-Bagi Angpao
Angpao selalu dipersiapkan untuk dibawa ke anak-anak dan remaja yang belum menikah. Tradisi pertama yang sudah sangat menempel dan selalu ada di Tahun Baru Imlek adalah, tradisi angpao.
Baca Juga: Perda Kepemudaan Disahkan, Ferry Wawan Cahyono Dukung Pemberdayaan Pemuda di Jateng
Yup, tradisi memberikan aqngpao (Hongbao) kepada anak-anak dan muda-mudi yang belum menikah merupakan salah satu tradisi dalam Anugerah yang dilakukan oleh warga Tionghoa.
Tradisi ini selalu ditunggu. Harapannya tidak lain agar yang menerima angpao mebdapatkan keberuntungan dalam menjalani kehidupan.
Siratuurahmi Keluarga Terdekat
Baca Juga: Dealer Mitsubishi Pertama di Papua Resmi Dibuka, Berikut Fasilitas dan Tawaran Menariknya
Tidak peduli siraturrahmi atau saling berkunjung dengan keluarga. Setiap warga etnis Chinesse selalu bangun di pagi hari lalu membersihkan diri untuk membersihkan diri dari pakaian baru, terutama berwarna merah.
Mereka akan berkunjung ke rumah sanak keluarga untuk kumpul bersama. Namun, ditengah Pandemi Covid-19, tidak perlu khawatir, kita bisa lakukan silaturahmi secara virtual dengan video call bersama.
Makan Bersama
Baca Juga: Ikuti Arus Zaman, Mobil Bermesin Diesel Akan Tergeser dengan Tren Mobil Listrik
Tradisi makan bersama keluarga besar. Di Malam Tahun Baru Imlek, tradisi kumpul sanak keluarga biasa dilakukan. Begitu pun ke esokan harinya. Semua keluarga yang berada di lokasi terjauh pun biasanya akan datang ke rumah orang yang di tuakan. Suasana kumpul itu dijadikan ajang untuk saling bercerita satu sama lainnya.
Dalam kesempatan itu juga akan diadakan acara makan bersama keluarga besar. Perlu diketahui pula jika berkumpul untuk makan bersama ini tentunya dilakukan di rumah dan hanya keluarga terdekat saja untuk menghindari Penyebaran virus Covid-19.
Pasang Petasan
Baca Juga: Mulai 1 Februari, Gate Stasiun Tawang Area Kota Lama Di Bangun Akses Jalan Di Tutup
Menyalakan petasan bagian dari hiburan di malam tahun Baru Imlek.Tradisi hiburan juga dilakukan warga Tionghoa. Biasanya mereka melakukan selebrasi dengan memang petasan.
Kegiatan ini menjadi kegiatan yang menghibur untuk keluarga besar yang sedang kumpul bersama. Menyalakan petasan juga sebagai cara untuk mengusir hal-hal buruk yang terjadi di tahun sebelumnya.
Dimasa Pandemi Covid-19, tidak harus menyalakan petasan yang riuh dan memancing keramaian. Kita bisa gunakan kembang api dan memainkannya di pekarangan rumah tanpa menimbulkan suara yang gaduh.***