Pantang Makanan Ini Agar Terhindar Pendarahan Otak

24 September 2021, 22:22 WIB
Komedian Tukul Arwana /Instagram/ Tukul Arwana Official / @tukul.arwanaofficial

SINARJATENG.COM - Kita sudah mendengar kabar sakitnya presenter kocak Tukul Arwana, pada hari Rabu 22 September 2021, Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Karena itu mencegah terjadinya pendarahan otak jauh lebih baik daripada mengobati.

Jika dilihat dari penyebabnya, perdarahan subarachnoid bisa dibagi ke dalam dua jenis, yaitu perdarahan subarachnoid traumatik dan non-traumatik.

Baca Juga: Peringati WCD 2021, DMC Dompet Dhuafa dan Tabur BankSa Tanam 1000 Bakau dan Sulap Sampah Jadi Barang Recycle

Perdarahan subarachnoid traumatik, biasanya terjadi karena adanya cedera kepala yang bersifat berat. Misalnya, kecelakaan lalu lintas, terjatuh, ataupun tertimpa dengan keras di bagian kepala.

Sementara pada perdarahan subarachnoid non-traumatik, perdarahan biasanya muncul secara tiba-tiba dan tidak didahului cedera.

Penyebab terjadinya perdarahan subarachnoid non-traumatik paling sering adalah pecah aneurisma otak yang kemudian menyebabkan pembengkakan dan menipisnya dinding pembuluh pembuluh darah.

Baca Juga: PAC GP Ansor Pemalang Gelar PKD, Wabup Mansur Minta Kader Ansor Bangun Kemandirian Ekonomi

Alhasil, pembuluh darah dapat pecah dan menyebabkan perdarahan, serta membentuk gumpalan darah di ruang subarachnoid selaput meningen.

Selain makanan, ada sejumlah hal yang sebaiknya juga dihindari untuk mencegah terjadinya pendarahan otak. Msialnya hindari kebiasaan merokok, tekanan darah yang terlalu tinggi, kecanduan alkohol, hingga riwayat penyakit yang sama pada keluarga.

Tapi jangan khawatir, ternyata mengatur pola makan bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah pendarahan otak terjadi. Mengutip laman halodoc, Kamis 23 September 2021, berikut ini sejumlah makanan yang bisa memicu serangan sehingga sebaiknya dihindari:

Baca Juga: Petugas Berhasil Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu dan Pil Koplo ke Dalam Lapas Semarang

1. Makanan Olahan
Penyakit hipertensi alias tekanan darah tinggi bisa menjadi faktor risiko seseorang terserang peradarahan subarachnoid. Maka dari itu, sangat penting untuk menghindari jenis makanan yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat, misalnya makanan olahan dan jenis makanan kalengan.

Pasalnya, jenis makanan ini memiliki kandungan garam dalam jumlah yang tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa menyebabkan tekanan darah meningkat secara drastis dan memicu hipertensi.

Baca Juga: Siaran Langsung Arema FC Vs PSIS Semarang dan Link Live Streaming Vidio.com

2. Kopi dan Kafein
Agar lebih sehat dan terhindar dari perdarahan subarachnoid, mulailah untuk membatasi asupan kopi dan makanan lain yang banyak mengandung kafein. Nyatanya, mengonsumsi kafein secara berlebihan bisa menyebabkan hipertensi dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan.

3. Alkohol
Selain hipertensi, kebiasaan mengonsumsi alkohol juga disebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami perdarahan subarachnoid. Maka dari itu, sangat penting membatasi, bahkan menjauhi alkohol. Nyatanya, kebiasaan mengonsumsi alkohol bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, termasuk perlemakan hati alias fatty liver.

Baca Juga: Ekspor Sawit Di Prediksi Mengalami Peningkatan Senilai 400Trilliun

Nah jika Anda mengalami gejala seperti ini, sebaiknya berhati-hati karena bisa jadi terkena pendarahan otak:

– Sakit kepala parah yang tiba-tiba
– Kelemahan pada lengan atau kaki
– Mual, muntah
– Kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan
– Kesulitan menelan
– Kesulitan menulis atau membaca
– Gangguan pada penglihatan pada salah satu atau kedua mata
– Kehilangan keseimbangan dan koordinasi, pusing
– Apatis, mengantuk
– Kehilangan kesadaran
– Linglung, mengigau
– Indera pengecap yang tidak berfungsi normal.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler