Menko Airlangga Sebut Pemulihan Ekonomi sedang berjalan di Jalur yang Benar

- 9 November 2020, 19:19 WIB
Airlangga Hartato optimis Joe Biden datangkan ketengan Indo Pasifik (dok bnpb)
Airlangga Hartato optimis Joe Biden datangkan ketengan Indo Pasifik (dok bnpb) /

JAKARTA, SINARJATENG.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pemulihan ekonomi sedang berjalan dalam jalur yang benar, seiring dengan kinerja berbagai industri yang tumbuh positif pada kuartal III-2020.

Selain pertanian, pertumbuhan positif sektor industri yang berkontribusi besar terhadap PDB sebesar 20 persen, menjadi tanda bahwa perekonomian Indonesia sudah masuk dalam tahap pemulihan.

Menko Airlangga mencatat bahwa pertumbuhan sektor industri sebesar 5,2 persen (q to q). Sejumlah industri yang menunjukkan pertumbuhan yakni makanan minuman sebesar 4,23 persen, logam dasar 10 persen, barang logam dan optik 8 persen, serta alat angkut 17 persen.

Baca Juga: Tingkatkan PAD, Komisi C DPRD Jateng Studi Banding ke Bapenda Jatim

"Ini mendukung bahwa pemulihan sudah dalam track yang benar dan kita berharap di kuartal IV akan ada tambahan dorongan, baik dari segi pembiayaan APBN, program pemulihan ekonomi dan investasi," kata Menko Airlangga dalam diskusi virtual yang diselenggarakan BNPB, Senin 9 November 2020.

Selain itu, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III juga mengalami perbaikan, meski masih kontraksi sebesar 3,49 persen. Namun jika dibandingkan dengan kuartal II yang mengalami minus 5,32 persen, pertumbuhan ekonomi mengalami perbaikan sebesar 5,05 persen.

Menko Airlangga menjelaskan bahwa saat ini kesembuhan pasien COVID-19 sudah mencapai 84 persen. Pemerintah pun masih melakukan percepatan pemulihan ekonomi dengan efektivitas "gas dan rem" yang seimbang.

Baca Juga: Polda Banten ungkap 108 kasus narkoba pada Januari-Oktober 2020

Ia meyakini jika dapat mempertahankan kinerja dalam level yang sama, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2020 diperkirakan dalam jalur positif sebesar 0,6 persen sampai 1,6 persen.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x