Rupiah Berpotensi Melemah Pasca Rilis Data Inflasi AS

- 15 September 2021, 10:11 WIB
ILUSTRASI kurs rupiah terhadap dolar AS. Diprediksi akan naik
ILUSTRASI kurs rupiah terhadap dolar AS. Diprediksi akan naik /Foto: ANTARA

SINARJATENG.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu berpotensi melemah pasca rilis data inflasi Amerika Serikat.

Rupiah dibuka melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.255 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.248 per dolar AS.

"Rupiah masih bisa melemah terhadap dolar AS hari ini setelah rilis data inflasi konsumen AS bulan Agustus semalam menunjukkan tingkat inflasi AS yang masih cukup tinggi meski sedikit di bawah angka bulan lalu, 5,3 persen vs 5,4 persen year on year, sehingga hal ini masih membuka peluang pelaksanaan tapering pada akhir tahun," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Pesawat Rimbun Air Diduga Menabrak Gunung

Namun di sisi lain, lanjut Ariston, neraca perdagangan Indonesia Agustus yang diperkirakan surplus sekitar 2,3 miliar dolar AS, mungkin bisa menahan pelemahan rupiah hari ini dan berpeluang mendorong penguatan rupiah.

Terkait pandemi, jumlah kasus harian Covid-19 pada Selasa 14 September 2021 bertambah 4.128 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,17 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 250 kasus sehingga totalnya mencapai 139.415 kasus.

Baca Juga: Komitmen Jaga Lingkungan, Tim Pengabdian Masyarakat UIN Walisongo Kembangkan Alat Pengolah Limbah Diapers

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 11.246 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,94 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 92.328 kasus.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x