SINARJATENG.COM - Banyak berdirinya kawasan industri di Jawa Tengah, tentu menjadi angin segar bagi perkembangan perekonomian di Jawa Tengah. Iklim keamanan yang kondusif, lahan yang tersedia hingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas menjadi modal besar Jawa Tengah dalam pembangunan.
Banyak yang diuntungkan pastinya baik bagi pengusaha sebagai investor, tenaga kerja dan pemerintah daerah maupun provinsi.
Informasi terakhir Pemerintah Kabupaten Cilacap menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan PT. Kawasan Industri Cirebon (KIC) untuk investasi senilai Rp57,8 triliun. Hal ini menjadi bukti bahwa perekemonian khususnya di Jawa Tengah berkembang pesat.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Cilacap Teken Kerjasama dengan Kawasan Industri Cirebon Senilai Rp57,8 Triliun
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menilai Provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo sangat ramah investasi. Bukan hanya kesediaan lahan, sumberdaya manusia yang dimiliki juga berkualitas dan adaptif.
Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi menuturkan, secara keseluruhan Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang digandrungi banyak investor. Hal itu berdasarkan atas perkembangan pembangunan Provinsi Jawa Tengah dari waktu ke waktu kian baik.
“Secara keseluruhan saya melihat Jateng salah satu provinsi yang betul-betuk baik untuk investasi dibanding provinsi lain. Jateng juga ramah investasi dan diincar para investor. Ini karena dilihat perkembangan dari waktu ke waktu sangat baik,” ujarnya, Minggu 15 Agustus 2021.
Baca Juga: HUT ke-71 Jateng, Taj Yasin Sebut Insentif Guru Keagamaan Sudah Dianggarkan
Frans membeberkan, Jawa Tengah sudah memiliki infrastruktur yang baik dan memadai untuk dunia investasi. Seperti jalan raya, pelabuhan, stasiun kereta api, terminal, bandar udara dan lain sebagainya.