Ikuti Arus Zaman, Mobil Bermesin Diesel Akan Tergeser dengan Tren Mobil Listrik

- 29 Januari 2021, 14:50 WIB
Honda hentikan produksi mobil diesel dan bensin
Honda hentikan produksi mobil diesel dan bensin /ResoneTIC/Pixabay

SINARJATENG.COM - Tren dan perkembangan zaman yang terus berlalu mengubah berbagai hal. Begitu juga perubahan dalam dunia otomotif.

Sebuah pergeseran tren mulai terjadi di kalangan penggemar otomotif beberapa waktu terakhir. Karena adanya industri mobil listrik yang mulai berkembang.

Dalam waktu satu tahun terakhir, sudah mulai banyak produsen mobil (seperti Toyota, Tesla, dan Hyundai) mengeluarkan mobil listrik buatan mereka.

Baca Juga: Jadwal TV GTV Hari Ini, 29 Januari 2021, Jangan Lewatkan Tayangan Si Kabayan dan Gadis Kota

Hal ini dipercaya bisa mulai jadi transisi peralihan energi dari mesin konvensional biasa kepada penggerak energi listrik.

Dari peralihan energi ini, mesin diesel dipercaya akan menjadi korban pertama dari perkembangan mobil listrik.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, hal ini ditunjukan oleh adanya penurunan produksi mesin diesel yang ada di seluruh dunia.

Baca Juga: Resmi Dilantik, PWI Kota Magelang Diminta Jadi Organisasi yang Bermartabat

Pabrik Stellantis di Prancis salah satunya. Mereka biasanya menjadi produsen meisn diesel terbesar yang memasok mesinnya ke seluruh negeri.

Tetapi pada tahun 2020 kemarin, mereka mengalami penurunan output produksi sebesar 10 persen.

Tidak hanya itu, Volkswagen dan Nissan pun melalui keterangan resminya sudah berkomitmen untuk meninggalkan mobil dengan mesin diesel dan beralih pada teknologi listrik.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Jumat 29 Januari 2021: Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Tidak hanya karena adanya perkembangan mobil listrik, turunnya penjualan mesin diesel ini dikarenakan adanya skandal polusi tahun 2015.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Pergeseran Tren Mulai Terjadi, Mobil Bermesin Diesel Bakal Digantikan oleh Mobil Listrik, Karena skandal tersebut, peraturan baru di Uni Eropa telah melarang pabrikan otomotif untuk memproduksi mobil yang pembuangannya melebihi batas emisi.

Ini juga mendorong industri otomotif untuk memproduksi lebih banyak mobil listrik dan membuatnya semakin berkembang.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah