Program PEN Capai Realisasi Lebih dari Rp 500 Triliun, Berikut Data untukTiap Klaster

- 30 Desember 2020, 19:29 WIB
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Capai Realisasi Lebih dari Rp 500 Triliun
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Capai Realisasi Lebih dari Rp 500 Triliun /Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Klaster Intensif Usaha mencapai realisasi sebesar 45,4% atau Rp54,73 Trililun dari alokasi anggaran sebesar Rp120,61 Triliun,

Dan yang terakhir klaster Pembiayaan Korporasi mencapai realisasi sebesar 13,4% atau sebesar Rp8,16 Triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp60,73 Triliun.

Baca Juga: Vaksin Juga Digunakan untuk Persiapan Menikah dan Perjalanan Luar Negri

“Realisasi program PEN menunjukkan akselerasi yang terus meningkat pada Kuartal IV 2020 ini, telah mencapai Rp 184,3 Triliun jika dibandingkan dengan realisasi per 30 September 2020 sebesar Rp 318,48 Triliun."

"Dua klaster dengan peningkatan realisasi tertinggi adalah klaster perlindungan sosial dan dukungan sektor UMKM dengan capaian di atas 90%. Di dalam kedua klaster ini terdapat sejumlah program yang telah mencapai realisasi 100%,” papar Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Program-program pada klaster perlindungan sosial yang telah mencapai realisasi 100% diantaranya adalah Program Keluarga Harapan dan Bantuan Beras, Kartu Sembako dan Bantuan Tunai, Bansos Jabodetabek, Bansos Tunai Non Jabodetabek, Bantuan Subsidi Upah/Gaji, Bantuan Subsidi Upah/Gaji Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-PNS di Kemendikbud dan Kemenag.

Baca Juga: Prof Wiku Adisasmito : Mohon Perbaiki Zona Daerahnya

Selebihnya progres realisasi di klaster perlindungan sosial seperti Kartu Pra Kerja mencapai 99,5%, namun telah mencapai 5,6 juta penerima manfaat sesuai target, dan program diskon listrik mencapai 84,4%. Hanya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang realisasinya mencapai 64,43%.

Program PEN klaster perlindungan sosial ini telah memberikan manfaat bagi 67,54 juta keluarga penerima manfaat bantuan sosial baik berupa sembako dan bantuan langsung tunai.

Selain itu jaring pengaman sosial ini juga bermanfaat bagi 5,6 juta penerima manfaat Kartu Pra Kerja, 31,4 juta rumah tangga yang mendapat manfaat diskon listrik, 12,4 juta tenaga kerja melalui program Bantuan Subsidi Upah/Gaji, 44,3 juta murid dan pengajar yang mendapat subsidi kuota internet, sementara 1,95 juta guru dan tenaga pendidik honorer di lingkungan Kemendikbud serta 618 ribu guru dan tenaga pendidik honorer di lingkungan Kemenag mendapat bantuan upah sebesar Rp1,8 juta.

Halaman:

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x