Kemenperin Kerahkan Jurus Jitu Pacu Performa IKM Furnitur

- 8 Desember 2020, 12:14 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih /Humas kemenperin

“Dalam meningkatkan kemampuan UPT, kami telah memfasilitasi mesin dan peralatan dengan teknologi terbaru serta peningkatan kualitas SDM di UPT dengan sertifikasi tenaga kerja dalam bidang pembahanan dan finishing produk,” paparnya.

 Selain fokus menembus kancah internasional, Kemenperin juga mendorong pelaku IKM furnitur mampu merebut peluang besar di pasar domestik. Oleh karena itu, untuk dapat mengakselerasi penetrasi IKM di pasar dalam negeri, Kemenperin memfasilitasi kerja sama melalui program link and match dengan beberapa e-commerce furnitur di Indonesia seperti fabelio.com dan isiruma.com.

Baca Juga: Pilkada dan Pejuang Negatif

 “Melalui program ini, diharapkan pelaku IKM furnitur mendapatkan akses untuk mempelajari tren produk dan meningkatkan pemasaran produk,” imbuhnya.

 Adapun untuk mempromosikan produk furnitur nasional, Kemenperin memfasilitasi IKM dalam pameran bertaraf internasional seperti Indonesia International Furniture Expo (IFEX), Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA), serta Furniture Virtual Expo.

 “Pameran menjadi sangat penting bagi industri furnitur mengingat media ini merupakan proporsi terbesar dalam mendapatkan buyer baru,” terang Gati.

Baca Juga: Catat Lokasi SIM Keliling di DKI Jakarta, Bandung dan Bekasi Hari Ini

Apalagi, mengingat pameran IFEX dan JIFFINA merupakan bagian dari rangkaian pameran furnitur Asia yang menjadi ajang promosi produk furnitur unggulan Indonesia dan tempat berkumpulnya antara produsen dan pembeli potensial.

“Kami juga ingin menegaskan bahwa untuk memajukan industri furnitur Indonesia tidak saja semata-mata kewajiban pemerintah, namun juga kerja sama dengan semua pihak yang dapat membantu kemajuan industri dari hulu ke hilir yang menjadi komitmen kita bersama dalam meningkatkan kinerja furnitur nasional, dengan harapan, tentu saja program-program yang dilakukan dapat menjadi katalisator peningkatan ekspor furnitur Indonesia,” ungkap Gati.

Kemenperin mencatat, performa industri furnitur terlihat dari capaian nilai ekspornya pada tahun 2019 sebesar USD1,95 miliar atau naik 14,6% dari tahun 2018 yang teratat di angka USD1,69 miliar. Adapun negara tujuan utama pengapalan produk furnitur nasional, sebanyak 50% adalah ke pasar Amerika Serikat. Berikutnya, Jepang (8%), Belanda (5%), Jerman (4%), dan Inggris (3%).

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah