Masuki Akhir Pekan, IHSG Ditutup Naik Tipis 8,33 Poin dan Saham Korea Selatan serta Hongkong Alami Penurunan

SINARJATENG.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat tipis pada Jumat, 19 Maret 2021 pukul 16.15 WIB.

Posisi pada saat penutupan IHSG hari ini di level 6.356,16. Posisi tersebut mengalami kenaikan tipis sebesar 0,13 persen atau naik 8,33 poin.

Sementara pada Kamis, 18 Maret 2021 pukul 16.15 WIB IHSG ditutup pada posisi 6.347,83.

Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Menurun, Wali Kota Semarang Harap Aktivitas Ramadhan Bisa Berjalan Normal

Baca Juga: Kolaborasi Bangun Solo Raya, Ganjar Undang Gibran dan Etty Suryani ke Rumah Dinas

IHSG pada hari ini pukul 9.00 WIB dibuka pada posisi 6.346,16. Baru beberapa menit setelah dibuka, IHSG langsung turun.

Namun di jam-jam terakhir penutupan pasar, IHSG mengalami kenaikan sampai naik ke posisi 6.356,16.
Nilai saham tertinggi pada hari ini terjadi pada posisi 6.356,16. Sementara nilai saham terendah terjadi pada posisi 6.307,10.

Indonesia LQ45 Index atau kelompok 45 saham unggulan juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,09 persen atau 0,898 poin ke posisi 957,741.

Baca Juga: Seluruh Tim Indonesia Ditarik dari All England 2021, Dubes Inggris Tengah Berdiskusi Dengan Pihak Terkait

Frekuensi perdagangan saham pada hari ini tercatat sebanyak 1.147.241 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,615 miliar lembar saham senilai 13,775 triliun.

Pada hari ini sebanyak 176 saham mengalami kenaikan, 295 saham mengalami penurunan, dan 168 saham tidak bergerak nilainya. Market kapitalisasi pada hari ini tercatat sebesar 7.504,80 triliun.

Sementara itu, sejumlah saham di beberapa negara di Asia mengalami penurunan seperti di Hongkong dan Korea Selatan pada Jumat, 19 Maret 2021.

Baca Juga: Siap-Siap Baper, Bocoran Ikatan Cinta 19 Maret 2021 Aldearan dan Andin Saling ‎Ucapkan Cinta

Dikutip dari Antara, pada penutupan perdagangan Indeks Hang Seng turun 414,78 poin atau 1,41 persen menjadi 28.990,94. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,53 persen menjadi 11.283,92.

Di Korea Selatan, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pada hari ini merosot 26,48 poin atau 0,86 persen menjadi 3.039,53.

Penurunan tersebut dipicu oleh investor asing dan institusional membuang saham karena khawatir kemungkinan lonjakan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Tingkatkan Investasi di Batam, Pemerintah Luncurkan Batam Logistic Ecosystem

Investor juga dibebani oleh awal pembicaraan yang buruk hubungan bilateral antara China dengan AS.***