“Hoax dapat menyebarluas dengan mudah karena kondisi post truth yang semakin berkembang di era media sosial ini. Hoax akan diakui kebenarannya tanpa pembuktian, karena ikatan emosional banyak orang telah tertuju pada tesis yang sama dan biasanya bersifat menghakimi," katanya.
Hidayat juga menyampaikan, bahwa media harus menjadi clearing house, tempat semua informasi yang beredar disaring dengan seksama untuk mengalahkan banyaknya hoax di era post truth.
Baca Juga: Jumlah COVID-19 di Boyolali bertambah 45 jadi 1.291 kasus
“Saatnya bagi kita untuk selalu mencerna berbagai informasi yang ada dengan lebih baik. Selalu cross-check fakta yang sebenarnya sebelum membagikan atau menyukai post yang ada di media sosial,” pungkasnya.***