Duhh, Siswa yang Ikutan Demo Mengaku Tidak Tahu dan Hanya Ikutan

- 8 Oktober 2020, 10:46 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menemui sejumlah pendemo di Kantor Polrestabes Semarang tadi malam
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menemui sejumlah pendemo di Kantor Polrestabes Semarang tadi malam /Betanews foto/

Pengakuan salah satu buruh di perusahaan ekspedisi mengaku gajinya di bawah UMK. Bahkan ada juga karyawan warung kopi yang gajinya dipotong karena kondisi sulit di masa pandemi.

Ganjar juga sempat meminta nomor telpon beberapa pimpinan perusahaan tempat para buruh bekerja. Namun saat ditelpon Ganjar, nomor pimpinan perusahaan buruh itu tak merespon.

Baca Juga: Karo Ops Polda Banten Terkena Lemparan Batu Saat Pengamanan Demo

Ganjar sempat bercanda mengajak para pendemo membersihkan area gerbang DPRD Jateng dan taman yang rusak akibat demo siang tadi. Di luar dugaan sejumlah buruh menyambut baik ajakan itu.

"Lha piye sesuk tak ajak bersih-bersih," kata Ganjar. "Siap pak," jawab mereka.

Ganjar Pranowo mengatakan, aksi demo yang merusak sebenarnya bisa dihindari jika mau mengedepankan komunikasi. Ia terutama prihatin pada siswa SMA/SMK yang turut terlibat, padahal mereka tidak tahu substansi yang disuarakan.

Baca Juga: Pembubaran Massa di DPRD Jabar Diwarnai Aksi Perusakan Mobil Polisi

“Ini anak-anak kita lebih baik kan diedukasi secara benar, karena SMA/SMK ini kan tanggung jawab saya, tanggung jawab propinsi, sehingga kalau anak-anak itu sebenarnya kita bisa memberikan fasilitas,” ucap Ganjar Pranowo.

Ganjar menjelaskan, sejak awal juga mendorong agar pemerintah pusat dan DPR melakukan sosialisasi dan desiminasi untuk mengedukasi masyarakat tentang isi UU Omnibus Law tersbut.

Menurutnya, jika sejak awal hal itu dilakukan maka keributan seperti di Semarang ini tidak sampai terjadi dan siswa SMA/SMK tidak turut terlibat.

Halaman:

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah