Network
JEPARA, SINARJATENG.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara hingga akhir September, penyaluran anggaran penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara sudah mencapai 54,74 persen, dari total dana yang disediakan sebesar Rp203 miliar. Pemberian jaring pengaman sosial (JPS) mencatat serapan tertinggi dari empat program penanganan dampak pandemi virus korona.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko menjelasakan, serapan anggaran untuk JPS sudah mencapai Rp88,42 miliar, atau 63,83 persen dari alokasi Rp138,53 miliar. Pemkab Jepara telah menyiapkan anggaran 203 miliar untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dan penanganan dampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19.
"Penganggaran meliputi di bidang kesehatan, penanganan dampak ekonomi, penyediaan social safety net (jaring pengaman sosial), dan belanja tidak terduga (BTT)," katanya.
Baca Juga: Abaikan Etika Demokrasi, Legislator Jateng Sesalkan Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD
Lanjutnya, dari pagu BTT tersebut, realisasi anggaran Covid-19, hingga per 30 September 2020 sebesar Rp111.116.382.726 atau mencapai 54,74% dari total anggaran. Cek selengkapnya Anggaran Covid-19 Kabupaten Jepara di s.id/anggarancovid
"Dengan rincian, Fasilitasi lumbung pangan masyarakat di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terealisasi Rp11,02 juta (1,93 persen) dari alokasi Rp571 juta; Bansos tunai terdampak Covid-19 di Dinsospermasdes terealisasi Rp88,41 miliar (64,19 persen) dari Rp137,74 miliar,” kata Edy di Jepara, Kamis 7 Oktober 2020.
Kemudian disusul bidang kesehatan yang sudah mencapai Rp7,07 miliar (54,65 persen), dari alokasi sebesar Rp12,97 miliar. Rincian realisasinya untuk pengadaan uji kerik (rapid test) Covid-19 Rp448,20 juta di RSUD R.A. Kartini. Lalu surveilans, imunisasi dan pengendalian kejadian luar biasa Rp6,50 miliar di Dinas Kesehatan.
Baca Juga: Bupati Jepara Minta Desa Kunir untuk Pertahankan Zona Hijau Covid-19
"Masih dari Dinkes, pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang dibiayai oleh pemerintah daerah, dan penduduk Jepara yang belum mempunyai jaminan kesehatan Rp122,39 juta,” ujar Sekda Jepara.
