“Terutama UMKM yang belum siap digitalisasi, belum siap gaet pasar untuk ke E-Market, itu juga perlu didampingi, diperkenalkan untuk beralih ke pasar digital,” urai Atikoh.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menekankan hal serupa. Kepada Ketua PKK Pekalongan, diharapkan bisa memberikan edukasi, terkait peniadaan kerumunan dan penggunaan masker.
“Untuk Dekranasda, banyak dampingi UMKM. Ajari enterpreneur, latih, lekatkan dengan perbankan. Permodalan bisa dibantu dari CSR, Baznas, ada juga filantropi yang sering lakukan pendampingan. Ajari digital, kalau sudah ke pasar digital, siap-siap order tidak hanya dari Pekalongan, Jateng atau dalam negeri, tapi dari luar negeri,” harapnya.
Ditemui terpisah, Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Widiroati menyebut siap menyosialisasikan protokol kesehatan, kepada kadernya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Pekalongan Muhtarudin Ashraff Abu mengaku akan jemput bola, terkait pendampingan UMKM. Menurutnya, ia akan lebih banyak belajar, karena pemerintahan adalah hal yang baru bagi pedangdut, pelantun lagu “Sarmila” itu.
Baca Juga: Mbak You, Kelak Calon Pemimpin Pengganti Jokowi Mampu Menjadikan Indonesia Lebih Baik Lagi
“Ya jujur ini, baru buat saya. Dulu di dunia hiburan tiba-tiba masuk di politik, apalagi masuk di Ketua Dekranasda. Apa yang disampaikan gubernur, kita jadi dasar, bisa jadi panduan buat saya untuk jadi Ketua Dekranasda Pekalongan,” pungkas Ashraff.***