Gelar Bedah Buku Sekolah Harmoni, Penulis Dapatkan Apresiasi dari Wakil Walikota Semarang

- 19 April 2021, 00:19 WIB
Bedah buku
Bedah buku /Humas FKPT Jateng

Kombes Dr. Didik Novi Rahmanto menambahkan bahwa buku tersebut sangat bermanfaat bagi generasi muda khususnya kader-kader PMII.

Baca Juga: Datang Lagi, 6 Juta Bulk Vaksin Sinovac Tiba Hari Ini, Diterima Langsung oleh Menkes Budi Gunadi

"Buku ini menambah informasi dan data bagi kami khususnya bagi Densus 88 AT Polri," katanya.

Pihaknya juga mengucapkan selamat atas terbitnya buku tersebut yang menjadi bagian dan literatur moderat sebagai kontra narasi buku-buku yang bermuatan radikal.

Sementara Hamidulloh Ibda menyoroti fenomena kehancuran suatu bangsa dari perspektif Alquran maupun teori Prof Thomas Lickona yang menjelaskan ada 10 tanda kehancuran suatu bangsa.

"Salah satu bentuk kehancuran itu adalah kekerasan. Ada lima poin tanda-tanda menurut Prof Thomas Lickona yang itu mengarah kepada radikalisme dan terorisme," bebernya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 April 2021: Aries, Taurus, Gemini dan Cancer Ekspektasi Sewajarnya, Bahagia Secukupnya

Pihaknya juga memberikan masukan bahwa tawaran konsep pendidikan moderasi pesantren harus mengarah pada local knowledge, local genius dan local wisdom. Di sisi lain, kehancuran bangsa ini perlu ada empat solusi mulai dari penguatan kompetensi, karakter, literasi dan ideologi.

Usai pemaparan dan bedah buku oleh pemateri, sesi selanjutnya dilanjutkan dengan tanya jawab. Pada sesi itu, Prof Syamsul merespon bahwa salah satu pesan yang ditangkap adalah motivasi terus menulis dan berkarya serta berkontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang integratif, menjaga damai dan memperkuat NKRI.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah