Rektor Udinus: Saatnya Semarang Punya Dai Kondang di Media Sosial

13 April 2022, 16:57 WIB
Suasana dialog bertema Optimalisasi Tiga Masjid untuk Umat, yang digelar di Ruang Rapat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu 13 April 2022 /MAJT

 

SINARJATENG.COM - Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Prof Dr Ir Edi Noersasongko, Mkom berobsesi saatnya Kota Semarang memiliki dai kondang di media sosial sekaliber Gus Baha, Ustadz Abu Somad maupun Adi Hidayat.

Mereka menjadi youtuber dan kini terkenal karena subscribernya banyak hingga meraup rupiah banyak.

Obsesi Prof Edi Noersasongko tersebut disampaikan saat berbicara dalam dialog bertema Optimalisasi Tiga Masjid untuk Umat, yang digelar di Ruang Rapat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), dipandu Direktur Operasional TV Kampus Udinus (TVKU) Herry Pamungkas MSi, Rabu 13 April 2022.

Baca Juga: Alhamdulillah! 20 Pelaku UMKM dan Pedagang di Wilayah Demak Dapat Kucuran Modal dari LAZISMA MAJT

Dialog digelar usai Penandatanganan Kesepahaman antara MUI Jawa Tengah, Pimpinan MAJT, Masjid Agung Semarang, Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah dan Udinus.

Para tokoh yang menandatangani naskah kesepahaman, terdiri Ketum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji, MSi, Ketua Takmir Masjid Raya Baiturahman Jawa Tengah Dr KH Multazam Achmad MA, Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang Ir KH Khammad Maksum, Al-Hafidz, Sekretaris Pelaksana Pengelola MAJT Drs KH Muhyiddin, MAg dan Rektor Udinus Prof Dr Ir Edi Noersasongko, Mkom.

Prof Edi yang hadir bersama Dekan Fisip Udinus, Dr H Guruh Fajar Sidik, bertanya kenapa hingga hari ini, Kota Semarang yang sebenarnya memiliki segudang dai berpotensi belum ada yang mampu menembus sebagai youtuber andal dengan subscriber melejit?.

Maka perlu diupayakan bila sosok youtuber tidak dapat lahir secara alami ya harus dicetak dengan teknologi yang memadai.

Baca Juga: Ziarahi Makam Pendiri NU, MAJT Ajak Gelorakan Semangat Jihad, Jaga NKRI dan Amar Makruf Hahi Mungkar

"Udinus, kampus yang memiliki perangkat teknologi canggih, dapat berusaha membantu meneliti untuk mencari variabel apa saja yang dibutuhkan. Penelitian ini segera dilakukan, agar Kota Semarang dapat mencetak dai berbasis digital sekaliber Gus Baha dan Ustad Abu Somad,” tegas Prof Edi.

Sederet pendapat mengemuka terkait upaya optimalisasi tiga masjid dalam melayani umat di Jawa Tengah sehingga umat akan tercerahkan dan terlindungi dari sederet program dakwah digital.

Misalnya mampu melindungi umat dari meluasnya peredaran narkoba, paham radikalisme, kenakalan remaja, penyakit masyarakat, termasuk mampu mengajak kalangan millenial cinta masjid.

Baca Juga: 127 UMKM Terima Dana Produktif, Lazisma MAJT Diminta Optimalkan Penerimaan Zakat dan Pencatatan secara Akurat

Ketum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi merespons serius dialog yang sarat dengan masukan-masukan substanstif.

Kiai Darodji meminta secepatnya digelar rakor tga masjid bersama MUI dan Udinus. Dari rakor, diharapkan akan mampu menjawab semua persoalan termasuk upaya melahirkan dai berbasis youtuber di Jawa Tengah.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler