SINARJATENG.COM - Korban meninggal dalam peristiwa banjir bandang longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat bertambah.
Dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan hingga 6 April 2021 pukul 21.00 WITA total korban meninggal mencapai 119 orang.
“Data korban hingga pukul 21.00 WITA, secara keseluruhan, 117 orang meninggal dunia dan 76 hilang di NTT. sementara di Bima, NTB, dua orang meninggal. Jadi total 119 orang meninggal dunia,” ujarnya memberikan rincian data korban meninggal.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, sebanyak 60 korban meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur, 21 korban meninggal dunia di Kabupaten Alor, tiga korban meninggal dunia di Kabupaten Malaka, untuk di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang masing-masing terdapat satu korban meninggal dunia.
Sedangkan, korban meninggal dunia di Kabupaten Lembata mencapai 28 orang, di Kabupaten Sabu Raijua terdapat 2 korban meninggal dunia, dan satu korban meninggal dunia di Ende.
Pencarian korban masih terhambat pada alat berat yang belum bisa sampai di tiga lokasi paling terdampak.
Baca Juga: Selama Libur Paskah 2021, Penumpang Bandara Jenderal Ahmad Yani Alami Kenaikan
“Upaya pencarian korban terkendala alat berat. Meski sudah disiapkan namun alat berat belum bisa ke tujuan, terutama di Adonara dan Alor. Di Lembata masih diupayakan bagi perusahaan yang tengah mengerjakan pembangunan jalan, alat berat dimobilisasi dahulu ke lokasi sasaran,” jelasnya.