Letusan Besar Gunung Merapi Akibatkan Abu Vulkanik Membumbung Tinggi

- 28 Januari 2021, 20:10 WIB
Erupsi Gunung Merapi, Rabu 27 Januari 2021
Erupsi Gunung Merapi, Rabu 27 Januari 2021 /BPPTKG.

SINARJATENG.COM - Kolom raksasa abu vulkanik membumbung tinggi dari puncak gunung Merapi. Hal tersebut menandai bahwa gunung Merapi meletus pada Rabu, 27 Januari 2021 sekitar pukul 13.45 WIB.

Kolom raksasa abu vulkanik itu berasal dari puncak dan bisa dilihat dari sekitar kawasan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.

Hal tersebut juga dijelaskan oleh Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangannnya.

Baca Juga: Bawaslu Jateng Terima Predikat Informatif dari Bawaslu RI

"Pada hari ini, sejak pukul 00.00-14.00 WIB, Gunung Merapi telah meluncurkan 36 kali awan panas guguran dengan jarak luncur antara 500-3000 m ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong," ucapnya.

"Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo antara 15-60 mm dan durasi 83-197 detik," sambungnya.

Akibat dari kejadian awan panas guguran tersebut, sejumlah lokasi melaporkan hujan abu dengan intensitas tipis hingga tebal, seperti di Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dan beberapa lokasi di Kabupaten Klaten.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Akan Dimulai Pertengahan Februari

"Hujan abu dapat terjadi sebagai akibat dari kejadian awan panas guguran. Untuk itu, masyarakat diharapkan untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dengan menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air," jelasnya.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan tersebut. Selain itu, terkait dengan masih musim penghujan, Hanik mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Gunung Merapi.

"Potensi bahaya erupsi Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, yaitu meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih dengan jarak maksimal 5 km dari puncak," tuturnya.

 Baca Juga: Rizal Ramli Kritik Keras GNWU yang Diluncurkan Presiden Widodo

"Sedangkan erupsi eksplosif masih berpeluang terjadi dengan lontaran material vulkanik diperkirakan menjangkau radius 3 km dari puncak," sambungnya.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x