Gelar Apel Operasi Lilin 2020, Polri Lakukan Pemetaan Potensi Ancaman yang Mengganggu Ketertiban

- 21 Desember 2020, 16:31 WIB
Gelar Apel Operasi Lilin 2020, Kapolri Tekankan Siaga Ancaman Terorisme Hingga Kamtibmas.
Gelar Apel Operasi Lilin 2020, Kapolri Tekankan Siaga Ancaman Terorisme Hingga Kamtibmas. /Pikiran Rakyat/Aldiro Syahrian

SINARJATENG.COM - Untuk mencegah segala ancaman yang berpotensi terjadi jelang Natal dan Tahun Baru 2021, Sebanyak 83.917 anggota polisi dikerahkan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Bukan hanya kerumunan saja, namun Potensi yang dicegah Kapolri jelang Natal dan Tahun Baru 2020 termasuk di antaranya tindakan terorisme dan radikalisme.

Saat ini, polri juga sudah melakukan pemetaan potensi ancaman yang bisa saja terjadi mengganggu ketertiban masyarakat.

Baca Juga: 23 Kampus Ini Mendapat Penghargaan GIS Award dari Esri Indonesia

Selain tindakan radikalisme dan Kamtibmas, sejumlah ancaman yang juga menjadi fokus Polri mulai dari tindakan pencurian motor, pesta minuman keras, hingga tindakan terorisme dan radikalisme.

Sementara Operasi Lilin Jaya 2020 ini akan dilaksanakan secara serentak selama 21 hari terhitung dari 15 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Demikian disampaikan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran menyampaikan maklumat Kapolri, Jenderal Idham Azis dalam Upacara Operasi Lilin Jaya di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 21 Januari 2021.

Baca Juga: Mudah Alami Kerontokan Rambut? Berikut 8 Penyebab Umum yang Tidak Disadari

"Perayaan Natal 2020 dirayakan malalui kegiatan ibadah dan pergantian Tahun Baru 2021 di tempat wisata yang akan meningkatkan aktivitas keramaian. Peningkatan aktivitas masyarakat berpotensi menimbulkan ganggungan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas)," ungkap Fadil.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah