TEMANGGUNG, SINARJATENG.COM – Pelajar dari SMK Negeri Bansari, Kabupaten Temanggung membuat inovasi baru dalam rangka turut mencegah penularan Covid-19.
Siswa-siswi kreatif ini membuat alat cuci tangan otomatis menggunakan sensor yang kemudian dipasang pada kran.
Dengan alat ini, siapa saja yang akan mencuci tangan tidak perlu menyentuh atau memutar tuas kran. Cukup meletakkan tangan di bawahnya, maka air secara otomatis akan keluar.
Baca Juga: KPK Menahan Tiga Tersangka Baru Kasus Korupsi di PT Dirgantara Indonesia
Doni Alfian (17) siswa Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri Bansari, mengatakan, alat ini dinamai washing hand automatic (WHO), berbasis sensor ultrasonik dan pemrograman. Sehingga lebih efektif saat digunakan untuk meminimalisasi kontak fisik.
“Dengan alat ini, untuk cuci tangan supaya kita tidak perlu memutar kran, tinggal tangan didekatkan dengan kran, maka air akan mengalir. Kalau mau menyudahi tinggal angkat tangan, jadi mengurangi menyentuh barang untuk menghindari Covid-19,” ujarnya, Senin 2 November 2020.
Cara kerja alat ini, sensor secara otomatis akan membaca jarak tangan, kemudian diteruskan sinyal ke relay. Setelah relay aktif baru mengirim sinyal ke selonoid, yang kemudian membuka kran, sehingga air mengalir.
Baca Juga: IHSG Menguat Sepanjang Perdagangan Hari ini
Siswi lainnya, Sherly Ananda Putri (17), menyebut alat WHO-3 ini dibuat dalam waktu tiga bulan. Ide pembuatan alat sejak munculnya wabah Covid-19, dengan adanya imbauan wajib melaksanakan protokol kesehatan, salah satunya mencuci tangan.