Bulan Muharram dianggap sebagai bulan yang penuh kedamaian. Karena itu, umat Islam dilarang untuk berperang (kecuali terpaksa/ diserang terlebih dahulu) dan harus semakin menjaga diri agar tidak berbuat zalim di bulan yang mulia ini.
2. Muharram disebut juga dengan Bulan Allah
Dikutip dari NU Online, Syekh Jalalauddin As-Suyuthi menjelaskan bahwa kelebihan tersebut terletak pada nama Muharram yang lebih Islami.
Selain Muharram, nama bulan lainnya juga pernah dipakai pada masa jahiliah. Di era tersebut, Muharram awalnya dinamai Shafar Awwal. Barulah ketika Islam datang, Allah menyebut bulan tersebut dengan Muharram yang dinisbahkan dengan asma-Nya.
3. Terjadi peristiwa penting di Bulan Muharram
Banyak terjadi peristiwa penting di Bulan Muharram, diantaranya, sebagai berikut:
- Allah menerima taubat Nabi Adam AS dan Nabi Daud AS pada 10 Muharram sehingga dosa-dosa beliau diampuni.
- Allah mengangkat Nabi Idris AS ke langit di tanggal 10 Muharram.
- Pada tanggal 10 Muharram, perahu Nabi Nuh AS berlabuh di atas Gunung Judd saat air bah menggenangi bumi selama 150 hari.
- Allah mengangkat Nabi Ibrahim AS sebagai khalilullah atau kekasih Allah.
- Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS pada tanggal 10 Muharram
- Nabi Ayub AS disembuhkan dari penyakitnya oleh Allah di 10 Muharram.
- Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan setelah 40 hari berada di dalamnya.
- Bertemunya Nabi Yusuf AS dan Nabi Yakub AS setelah berpisah selama 40 tahun.
Amalan di Bulan Muharram