Network
SINARJATENG.COM – Saat anak suka memukul orang tua pasti merasa resah. Bagaimana tidak, anak yang suka memukul bisa jadi karena ia melihat sikap orang tuanya sendiri atau lingkungan di sekitar.
Anak-anak suka memukul pasti ada sebabnya, tugas Anda sebagai orang tua yaitu mencari tahu penyebabnya dahulu.
Jika Anak Anda suka memukul, sebaiknya Anda memberitahu bahwa tangan itu untuk mengelus, untuk berbuat baik dan Anda juga perlu mengajari anak untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Berikut ini penyebab anak kenapa suka memukul.
1. Belum Bisa Menyampaikan Emosinya dengan Baik
Untuk anak balita, biasanya mereka belum bisa menyampaikan emosi yang mereka rasakan dengan bahasa yang baik. Jadi rasa marah mereka akan di salurkan dengan cara memukul.
Ajarkan anak untuk mengatakan dengan baik apa yang mereka inginkan dengan kata-kata. Ajarkan anak untuk mengungkapkan perasaan yang mereka rasakan.
2. Anak Meniru
Anak adalah peniru yang handal. Apapun yang ia lihat, pasti akan ditirunya.
Jika Anda pernah memukul si kecil, maka hal itu pun bisa di tirunya. Mereka akan menganggap itu adalah hal yang biasa karena orang tua sendiri pernah melakukan kepada mereka.
Baca Juga: 6 Tanda yang Menunjukkan Anak Kurang Kasih Sayang
Hati-hati ya mam, jika akan melakukan sesuatu kepada anak.
3. Anak Melihat Dari Tontonan TV atau YouTube
Anak juga akan meniru apa pun yang mereka lihat. Apalagi jika mereka melihat karakter favorit mereka di TV atau YouTube. Hal ini yang bisa ditiru dengan mudah oleh anak.
Jadi, orang tua harus lebih hati-hati dan bijak dalam memberikan tontonan TV atau YouTube.
4. Anak Merasa Terancam
Ketika ada anak lain yang ingin mengambil barang miliknya, anak akan terasa terancam maka anak akan refleks secara tidak sadar langsung memukul.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, dan Anak Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Karena anak-anak tidak menemukan kata-kata yang tepat untuk barang miliknya.
Itulah alasan anak suka memukul. Jika anak Anda sedang marah dan terlanjur memukul temannya, jangan langsung di marahi.
Tenangkan diri Anda, bantu untuk anak dapat memahami dan mengatasi emosi mereka.
Jika anak sudah mulai tenang, berikan pemahaman pada mereka bahwa tindak kekerasan seperti memukul tidak akan menyelesaikan masalah mereka.
Ajarkan anak untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dengan kata-kata bukan dengan pukulan.
Misalnya: ketika anak tidak mau ada anak lain mengambil mainan anak mereka, ajarkan anak untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan berkata NO pada temannya, bukan memukul.***
