Dalam penelitiannya, Rikza menemukan bahwa struktur dasar pemikiran pendidikan KH. Sholeh Darat terbagi menjadi empat, yaitu tujuan pendidikan, murid, guru dan proses pembelajaran.
“Tujuan pendidikan KH. Sholeh Darat adalah mencetak manusia berilmu, sehat, taat beribadah, berjiwa sosial dengan menghidupkan agama karena Allah untuk menuju kemuliaan dunia akhirat,” tambahnya.
Dasar kedua, yaitu profil murid yang ideal adalah menjadi pemburu ilmu berjiwa shalih dengan sumber dari guru bersanad dan mengabdi penuh pada guru. Dasar ketiga, guru ideal adalah sosok pendidik ramah dan penuh cinta kasih kepada murid hingga pandai. Dasar keempat, yaitu proses pembelajaran KH. Sholeh Darat dimulai dari pemahaman ilmu non-dikotomik dengan pola strategi pembelajaran langsung, ekspositori, terbimbing, holistik dan empirik.
“Gagasan pendidikan yang dilahirkan KH. Sholeh Darat dengan pola pendidikan integratif-solutif bercorak sufistik-holistik sangat relevan dijadikan pengembangan model pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.
Rikza lahir di Kudus pada 20 Maret 1980. Ia menamatkan studi S1 dan S2 di UIN Walisongo. Dia mempunyai satu istri bernama Yolha Ulfana dan dikaruniai tiga orang anak. Dalam ujian terbuka, dia berhasil lulus dengan nilai 3,8.***