Network
SINARJATENG.COM - Dalam rangka mengajak generasi muda untuk berperan aktif pada kegiatan pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi Covid-19, Kementerian Keuangan mengadakan Olimpiade APBN untuk kesekian kalinya pada tahun ini. Acara yang bertemakan “Muda Membangun Bangsa” tersebut diharapkan dapat memberi pemahaman secara mendalam tentang instrumen APBN sebagai bekal untuk generasi kedepan.
Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatawarta menerangkan harapannya pada Olimpiade APBN 2021 yang memasuki tahun ke-4, agar lebih banyak peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sehingga nantinnya dapat melahirkan juara yang lebih mumpuni.
Beliau juga berujar semoga generasi muda dapat memahami bagaimana kerja keras dan peran APBN dalam menangani Covid-19 dengan cara memberikan perlidungan sosial serta membantu dunia usaha baik sektor korporasi maupun UMKM.
Baca Juga: Polisi Terus Mendalami Adanya Dugaan Pungli Bansos bagi Warga di Tangerang
“Dengan semakin banyaknya peserta yang berpartisipasi, diharapkan informasi-informasi yang penting dan strategis tentang keuangan negara dapat menjangkau ke masyarakat secara lebih luas, lebih utuh dan mendalam. Dengan terciptanya ‘Duta-duta APBN’ dari kalangan pelajar sejak dini, optimisme akan kemajuan bangsa dan negara ini akan terus terjaga”, jelas Dirjen Anggaran dalam keterangan resminya, Kamis 29 Juli 2021.
Untuk Olimpiade APBN 2021 saat ini mengalami sedikit perbedaan yaitu selain menyertakan para siswa, lomba ini juga akan melibatkan para tenaga pendidik. Berikut cabang-cabang lombanya antara lain:
1. Lomba Debat APBN (untuk mahasiswa D3/DIV/S1/sederajat)
2. Lomba Cerdas Cermat (untuk siswa SMA/SMK/MA/sederajat)
3. Lomba konten video/tiktok APBN (untuk siswa SMP/MTS/sederajat)
4. Lomba konten bahan ajar APBN (untuk Guru SMA/SMK/MA/sederajat).
Pendaftaran cerdas cermat siswa SMA/ SMK/MA/sederajat, peserta akan dibagi dalam empat regional dan akan melalui tahap seleksi, antara lain:
