Network
SINARJATENG.COM - Bahasa Arab menjadi momok menakutkan bagi par pelajar yang berada di madrasah. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain mengingatkan guru Bahasa Arab untuk mencari metode pembelajaran Bahasa Arab yang menyenangkan.
Hal tersebut diungkapkan Zain saat menutup Workshop Pengembangan Kompetenai Guru Bahasa Arab Madrasah Aliyah (MA)/Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK), di Bogor, Jawa Barat pada Rabu 3 Maret 2021.
"Persoalan kita kali ini adalah bagaimana mencari metode pembelajaran Bahasa Arab yang menarik dan cepat. Pembelajaran Bahasa Arab harus menyenangkan," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun, Menag Yaqut: Alhamdulillah Masyarakat Mulai Disiplin Terapkan 5M
Ia menyampaikan, inovasi dan kreasi dalam pembelajaran Bahasa Arab ini diperlukan, mengingat ini merupakan salah satu bahasa internasional yang perlu dikuasai para alumni pendidikan Islam.
"Setidaknya, orang yang memiliki keterampilan berbahasa Arab memiliki kesempatan lebih luas, baik dalam pergaualan dunia, bisnis maupun sosial keagamaan," tutur Zain.
Karenanya, Zain menambahkan, ke depan perlu juga dilakukan revisi kurikulum Bahasa Arab sehingga dapat membentuk pembelajaran yang menyenangkan.
Baca Juga: Drama Korea Mouse Yang Dibintangi Lee Seung Gi Raih Rating Tinggi Pada Episode Perdana
"Kita perlu melakukan review kurikulum, karena selama ini Bahasa Arab menjadi "momok" bagi siswa dan mahasiswa, terutama bagi mereka yang tidak berlatar belakang pendidikan pondok pesantren," ujar Zain.
