5 Cara Mendidik Anak agar Tidak Menjadi Korban Bullying

29 September 2022, 12:50 WIB
Ilustrasi Bullying. 5 Cara Mendidik Anak agar Tidak Menjadi Korban Bullying /Pixabay/Alexas_Fotos.

SINARJATENG.COM - Bullying merupakan tindakan kekerasan atau penindasan yang sengaja dilakukan individu atau kelompok tertentu yang merasa dirinya lebih berkuasa untuk menyakiti orang yang lebih lemah.

 

Biasanya yang rentan terhadap bullying adalah anak-anak. Padahal anak-anak rentan dengan trauma yang akan melekat hingga ia dewasa. Apabila tidak dilakukan upaya pencegahan terhadap tindakan bullying maka akan menyebabkan ia hidup dalam kesedihan dan ketakutan.

 

Orang tua harus berupaya mencegah bullying pada anak, agar anak tidak mengalami trauma.

Baca Juga: 5 Hal Positif Jika Kamu Bersikap Bodoh Amat, Bebas dari Overthinking 

Berikut ini lima cara mendidik anak agar tidak menjadi korban bullying

 

1. Ajari anak untuk percaya diri

 

Para pelaku bullying biasa menyasar target yang memiliki postur tubuh menunduk, memalingkan muka, dan cenderung tak sanggup menjaga kontak mata saat berhadapan dengan lawan bicaranya, atau dengan kata lain mereka yang tidak memiliki kepercayaan diri.

Baca Juga: INFO LOKER! Joie Bakery And Patiserrie Buka Lowongan Kerja Minimal Lulusan SMA/SMK, Cek Kualifikasinya di Sini

Biasanya anak yang tidak memiliki kepercayaan diri dianggap lemah dan tidak berdaya daripada mereka yang memiliki kepercayaan diri. Maka sasaran bullying biasanya ditujukan kepada anak-anak yang lemah dan tidak percaya diri.

 

Agar anak tidak menjadi objek bullying, maka orang tua wajib mendidik anak untuk percaya diri. Pastikan anak tidak takut atau minder dengan teman-temannya. Memiliki kepercayaan diri akan menghindarkan diri dari bullying

 

2. Ajari anak bela diri

 

Perundungan bisa sangat membuat anak merasa depresi dan tersakiti, pasalnya, perundungan tidak hanya menyasar pada mental melainkan juga secara fisik. Oleh sebab itu, mengajari ilmu bela diri kepada anak akan membuat mereka terhindar dari berbagai macam tindak kejahatan, termasuk menjadi korban perundungan. Ilmu bela diri tidak hanya mengajarkan anak untuk melindungi diri dan orang lain, tetapi juga memupuk keberanian, dan kedisiplinan diri. 

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Hari Ini Kamis 29 Sepetember 2022, Ada Kampung Jakarta

Sebaiknya orang tua mengajarkan anak bela diri seperti karate atau taekwondo agar mereka lebih disegani dan memiliki jiwa pemberani untuk menolong teman-temannya yang rentan terhadap tindak bullying.

 

3. Ajari anak untuk tidak suka berkelahi

 

Tegaskan kepada anak bahwa menghindari perkelahian bukanlah tindakan pengecut, justru menghadapi konfrontasi akan menyebabkan masalah menjadi semakin runyam dan berpotensi menyebabkan konflik yang lebih riskan kepada kekerasan fisik dan verbal yang tandas akan menimbulkan cedera dan hal merugikan lainnya.

 

Alih-alih, ajari anak untuk melaporkan tiap tindakan bullying kepada orang dewasa yang dapat dipercaya supaya pelaku tidak semena-mena.

 

4. Menanamkan nilai-nilai yang baik

Baca Juga: Kumpulan 10 Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Hari Ini Kamis 29 September 2022, Klaim Kodenya Sekarang Juga

Pelaku bullying biasanya tidak mengenal nilai-nilai yang baik seperti kata tolong, maaf, dan terima kasih hal itulah yang membuatnya suka membuli bahkan menyakiti orang lain.

 

Sebagai orang tua yang baik, maka kamu wajib memastikan bahwa anak telah menerima dan pengamalkan nilai-nilai yang baik. Pastikan anak memiliki sopan santun dan tata krama.

 

5. Mengajari anak berteman

 

Berikutnya adalah dengan mengajari anak cara berteman dengan orang lain. Biasanya para perundung suka menyasar korban yang tengah sendirian dengan alasan agar mudah dipalak atau dimintai uang dengan lembut hingga timbul kekerasan. Oleh sebab itu, mengajari anak cara berteman dengan sebayanya akan membantu mereka hidup berkelompok dan dapat saling membantu melawan ragam tindakan perundungan. 

 

Itulah lima cara mendidik anak agar tidak menjadi korban bullying.***

Editor: Miftah Rizzi

Tags

Terkini

Terpopuler