Rayakan Kemerdekaan, KPI UIN Walisongo Gelar Kuliah Merdeka Belajar bertajuk Nasionalisme

25 Agustus 2022, 21:34 WIB
Rayakan Kemerdekaan, KPI UIN Walisongo Gelar Kuliah Merdeka Belajar bertajuk Nasionalisme /

SINARJATENG.COM - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) konsentrasi Public Relations Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo rayakan hari kemerdekaan dengan menggelar Kuliah Merdeka Belajar bertajuk Nasionalisme di Gedung Teatrikal IsDB FITK Kampus 2 UIN Walisongo Semarang pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Dosen Pengampu Publik Relation Alifa Nur Fitri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun Nasionalisme. Nasionalisme bisa dibangun melalui aktivitas Corporate Social Responsibility.

Kegiatan yang diikuti oleh 77 mahasiswa dan mahasiswi dari kelas Komunikasi dan Kampanye PR angkatan 2020 konsentrasi PR dan dari kelas Ilmu Komunikasi angkatan 2022 ini merupakan event pertama yang diadakan oleh konsentrasi publik relation.

Baca Juga: Mencuri Raden Saleh Sedang Tayang, Berikut Daftar Pemain yang Harus Kamu Tahu!

Kuliah Merdeka belajar tersebut mendatangkan Dosen Dosen Tamu Heni Indrayani,M.I.Kom dari Universitas Dian Nuswantoro yang akan berbagi tentang peran CSR dalam Membangun Nasionalisme.

Selain itu, dosen tamu yang lain yaitu Muhamad Syarif Hidayat dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo.

Heni menuturkan bahwa, untuk merealisasikan rasa nasionalis melalui CSR caranya dengan memasukan unsur kebersamaan melalui setiap kegiatan atau program terutama perusahaan, karena CSR sendiri bertanggung jawab perihal sosial.

Baca Juga: Lirik Lagu Dunia Tipu Tipu - Yura Yunita, Di Dunia Tipu Tipu Ku Bisa Rasa Nyata

“Unsur kebersamaan disini sangat penting untuk menampilkan sikap nasionalis masyarakat indonesia karena sangat beragam,” ucapnya.

Menurutnya, salah satu cara menanamkan sudah sesuai dengan tema diskusi pada hari ini yang disampaikan dalam konteks olahraga. Langkah pastinya tentu dengan cara mendukung Kegiatan dan pagelaran olahraga demi kemajuan bangsa.

“Memberikan dukungan itu adalah bukti nyata dari sisi nasionalismenya. Seperti, menonton langsung pertandingan antar negara yang kemudian dapat ditumbuhkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Paijo Mumet Ndase- Zaskia Gotik, Paijo Paijo Ditinggalke Bojone

Diakhir kegiatan, Syarif mengingatkan bahwa negara kita sangat relijius terlihat dari penduduknya yang toleran dalam menjalankan kepercayaannya masing-masing.
Hal itu di perkuat dengan UUD 1945 pasal 29 yang mengatakan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing.

“Cara pandang yang moderat penting digunakan dalam menjalankan rasana naisonalis di tengah keberagaman dan kebhenikaan di Indonesia,” katanya.***

Editor: Muhammad Ahlan Kalasuba

Tags

Terkini

Terpopuler