8 Pola Asuh Agar Tidak Cengeng, Salah Satunya Tidak Berteriak

6 November 2021, 21:39 WIB
Ilustrasi, pola asuh anak agar tidak cengeng /Pixabay/Myriams_Fotos

SINARJATENG.COM – Menangis memang bahasa pertama bagi anak-anak. Tetapi bagaimana ketika besar justru membuat anak menjadi hobi menangis?

Tentunya bagi seorang ibu tidak ingin melihat si kecil atau buah hatinya tumbuh menjadi cengeng (suka menangis).

Anak menjadi cengeng selain sifat bisa juga Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya terutama faktor lingkungan.

Baca Juga: Terbaru! 10 Link Twibbon Hari Wayang Nasional 2021, Cocok Sebagai Status di Facebook, Instagram dan WhatsApp

Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam memberikan pola asuh kepada anaknya.

Berikut ini 5 hal yang perlu Anda lakukan untuk mendidik si kecil agar tidak menjadi anak yang cengeng.

1. Kenali Karakter Si Kecil

Agar si kecil tidak menjadi cengeng, ada baiknya Anda mengenali sifat dan karakternya terlebih dahulu.

Karakter anak bisa kita lihat saat bermain bersama temannya. Anak akan cenderung memiliki karakter sensitif ketika mereka saat bermain sering tersinggung.

Baca Juga: Lirik Lagu Celengan Rindu - Fiersa Besari

Dengan mengenali karakternya, Anda kemudian bisa menentukan pola asuh seperti apa yang tepat untuk si kecil.

2. Tidak Berteriak

Saat anak terjatuh atau telah melakukan kesalahan, para orang tua biasanya akan spontan berteriak karena kaget.

Tahukah Anda, jika teriakan tersebut justru membuat anak ketakutan dan sering menangis.

Bahkan, karena teriakan tersebut anak akan terus menangis dan lama kelamaan karena kebiasaan anak Anda akan menjadi anak cengeng dan menangis saat terjatuh.

3. Jangan Menakut-nakuti

Banyak orang tua yang mengancam ataupun menakut-nakuti saat anak menangis. Hal tersebut 7 nya agar anak tidak menangis lagi. Misalnya, “kalau nggak diem nanti Pak polisinya datang lho”.

Hal seperti ini sebaiknya jangan dilakukan, karena justru akan membuat lebih cengeng dan juga penakut.

Daripada menakuti lebih baik membuat keadaan lebih aman dan nyaman terlebih dahulu.

4. Jangan Mudah Terpancing Sama Strategi Anak

Bisa jadi anak cengeng karena mereka menganggap menangis sebagai senjata mereka untuk melunakkan hati orang tua nya.

Baca Juga: INFO LOKER! Pringsewu Restaurant Group membuka 5 Lowongan Kasir Lulusan SMA, Cek Kualifikasinya!

Coba Anda ingat-ingat, pernah memberikan sesuatu untuk membuat anak cepat diam saat menangis? Kalau memang begitu, ini bisa jadi alasan anak cengeng Karena menangis bisa dijadikan senjatanya untuk minta sesuatu.

Sebaiknya jangan membelikan sesuatu dengan tujuan agar anak diam disaat menangis.

5. Perhatikan Tontonan Anak

Usia anak-anak masih suka berpengaruh dan suka meniru. Bisa jadi kebiasaan cengeng ini di dapat dari tontonan film kartun di YouTube ataupun televisi.

Ketika melihat tokoh kartun atau anak lain di televisi menangis atau cengeng, bisa jadi si kecil menganggap cengeng sebagai solusi sehingga menjadikannya kebiasaan.

6. Mengajari Cara Mengaplikasikan Emosi

Bisa jadi anak sering Menangis karena belum tahu jenis apresiasi lain yang bisa dilakukan. Jelaskan lah jenis-jenis emosi ajarkan cara yang tepat untuk mengapresiasinya.

Baca Juga: INFO LOKER! Shelter Nusa Indah Buka 10 Lowongan Kerja Lulusan SMA, Terbaru November 2021

Ajari anak untuk menyampaikan perasaan secara Verbal, seperti “Aku tidak Suka”, “Aku Marah”, dan “Aku Sedih”.

Perlu di catat, ketika anak sudah mulai bisa menyampaikan perasaan Verbal, orang tua harus memberikan respon hangat dan penuh perhatian. Jangan anggap remeh masalah yang nampak sepele Dimata orang tua. Bisa jadi itu masalah super besar bagi anak.

7. Perhatikan Pergaulan Anak


Pergaulan yang buruk bisa merusak kebiasaan baik. Bisa jadi anak menjadi cengeng karena melihat perlakuan teman-temannya melakukan hal yang sama. Kalau memang ada teman memberikan dampak tidak baik, si kecil tidak perlu sering-sering bergaul dengan anak tersebut. Berikan juga Penjelasan bahwa ada sikap-sikap kurang baik dan tidak perlu ditiru.

8. Jadilah Contoh yang Baik

Hindari bertengkar dengan pasangan dan menangis di depan anak. Bukan tak mungkin anak meniru perilaku dan kebiasaan orang tua dalam menyelesaikan masalahnya. Hubungan yang tidak harmonis antara ayah dan ibu juga dapat menjadi pencetus anak menjadi cengeng.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Motivation Letter

Makanya, orang tua perlu berkomitmen soal perilaku masing-masing supaya tidak menjadi contoh buruk buat anak-anak.

Itulah 8 Pola Asuh agar anak Anda tidak menjadi cengeng. Selamat mencoba.***

Editor: Miftah Rizzi

Tags

Terkini

Terpopuler