Wamenag: Kampus PTKI Harus Proaktif dalam Perkuat Pemahaman Wasathiyah

21 Januari 2021, 17:22 WIB
Wamenag saat meresmikan gedung akademik Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor pada 20 Januari 2021 /Kemenag.go.id

SINARJATENG.COM - Saat meresmikan gedung akademik Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi sampaikan sebuah harapan.

Wamenag berharap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pro aktif dalam penguatan pemahaman Islam Wasathiyah. Selain itu juga pro aktif dalam dakwah ajaran Islam rahmatan lil alamin.

"Saya berharap kampus PTKI terus pro aktif serta membantu Kemenag dalam memperkuat pemahaman Islam wasatiyah dan ikut serta menebarkan ajaran agama Islam yang memberikan rahmat bagi seluruh alam," ucapnya.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 21 Januari 2021: Elsa Pelaku Pembunuhan Roy?

Hadir, Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Ummul Quro: K.H. Helmy Abdul Mubin, Lc. Rektor Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor: Dr. Saiful Falah, M.Pd.I., Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor: Dr. H. Endin Mujahidin, M.Si., Ketua PCNU Kabupaten Bogor: K.H. Bundari Abbas, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat: Dr. H. Adib, M.Ag. 

Menurut Wamenag, dalam dua tahun terakhir, kampus PTKI Negeri tengah mengembangkan "rumah moderasi beragama". Wamenag berharap gedung baru pusat akademik kampus IUQI ini juga bisa dimanfaatkan dalam pengembangan “rumah moderasi beragama” untuk menegakkan DNA Islam wasathiyyah di Indonesia.

"Kini dari 58 PTKIN sudah ada 30-an lebih yang mendirikan rumah moderasi beragama sebagai tempat yang dapat memberikan pencerahan terhadap umat, khususnya umat Islam agar menjadi pribadi Muslim yang tidak mudah jatuh ke dalam ekstrim ke kanan ataupun ke kiri," urainya.  

 Baca Juga: Dubes Iwan Bogananta Akan Perkuat Digital Platfom UMKM Indonesia di Bulgaria

"Dengan cara seperti ini saya meyakini Indonesia nantinya akan menjadi referensi dan destinasi pendidikan Islam bagi dunia karena praktik kedamaian betul-betul terjadi dalam keragaman budaya dan agama yang ad di Indonesia ini," sambungnya.

Sejalan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih meninggi, Wamenag meminta pengasuh dan seluruh civitas akademika IUQI ikut membantu pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi. Semua pihak diharap ikut meyakinkan dan mengedukasi publik tentang kehalanan dan keamanan vaksin sebagaimana fatwa MUI dan hasil uji klinis BPOM.

"Sambil menunggu antrian untuk divaksin, mari kita tetap jaga protokol kesehatan dengan gerakan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam setiap aktivitas dan kegiatan," pesan Wamenag. 

 Baca Juga: Usai Pandemi Nanti, Diprediksi Pemanfaatan Digital dan Wisata Bersih Akan jadi Tren

"Kita berdoa semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir, sehingga kita bisa beribadah dan beraktivitas seperti normal kembali, Amin," tandasnya.***

Editor: Anto Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler