"Ini jalan hidup dan akses utama ke perkotaan, tiap hari dilalui kendaraan. Bagi saya belum merdeka seutuhunya karena jalan masih dalam kondisi rusak," ucap Aris.
Sejumlah titik jalan rusak yang merata di sejumlah ruas jalan yang ada di desa Danasari, mulai dari dukuh Bungin, Pejarakan, Kamulyan, Siwalan, Gembyang, Pecolotan, Danasari dan Kembaran.
Beberapa kali warga sekitar melakukan aksi simpatik dengan cara menuliskan di flayer atau poster jalan tidak mendapatkan respons dari Pemdes ataupun Pemkab stempat.
"Mungkin ini sudah ebih dari 10 tahun jalan ini tidak diperbaiki dengan serius oleh Pemdes Danasari ataupun Pemkab Pemalang," ujar Agus warga setempat.
Terlebih mengingat Dana Desa (DD) yang diterima desa Danasari mencapai Rp 1,3 Miliar dan sejumlah bantuan dari provinsi dan kabupaten bahkan pendapatan asli desa (PAD) yang nilainya cukup besar, untuk itu perlu adanya perhatian dari pemdes setempat untuk memperbaiki jalan rusak di desa Danasari.
"Kami sangat kecewa dengan Pemdes setempat yang suka umbar janji saja, apalagi dengan jalan rusak parah begini tidak ada perhatian sama sekali," imbuhnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022
Ia meminta kepada Pemkab Pemalang melalui dinas terkait bahkan Pemdes setempat, agar secepatnya diperbaiki, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan sebagainya.
"Kami mengharapkan Pemkab maupun Pemdes setempat untuk peduli dan segera merampungkan perbaikan jalan yang belum merata itu, karena jalan bagus aktifitas bisa lancar dan membantu jalannya roda perekonomian di desa Danasari," pungkasnya.***