Gas Elpiji 3 Kg Langka di Pemalang, Warga Minta Pemda Setempat Turun ke Lapangan untuk Pantau Langsung

- 25 September 2021, 17:54 WIB
Warga menenteng tabung gas LPG 3 kg.
Warga menenteng tabung gas LPG 3 kg. /Pikiran Rakyat /Ririn NF/

SINARJATENG.COM - Warga Dukuh Bungin Desa Danasari Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, mengeluhkan tabung gas elpiji 3 kg susah didapatkan atau langka.

Untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3kg bersubsidi itu warga harus keluar desa.

Seperti yang diungkapkan, warga setempat Suci, mengaku kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg tersebut. Dia terpaksa membeli ke desa tetangga dengan jarak yang cukup jauh.

Baca Juga: Dikeluhkan Warga, Pengaspalan di Jalan Sriti Desa Danasari Pemalang Tidak Merata

"Saya sudah cari ke sana kemari tetap tidak ada juga gas elpiji 3 kg yang dijual baik pengecer ataupun di warung-warung yang jual gas elpiji 3 kg itu," katanya.

Dikatakannya, dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg itu diharapkan pemerintah daerah (pemda) setempat melalui dinas terkait untuk bisa turun tangan ke lapangan guna memantau langsung.

Selain itu, diharapkan adanya pasar murah khusus menjual gas elpiji 3 Kg yang digelar oleh pemerintah setempat untuk membantu warganya.

Baca Juga: INFO BEASISWA! Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Beasiswa Microcredential untuk Guru, Kepsek dan Pengawas

"Kalau ada pasar murah untuk menjual gas berbentuk melon itu kami pasti tidak akan terbebani, ini sudah langka di dapat dan harganya juga mahal apabila ada yang jual," ujarnya.

Hal serupa juga diucapkan warga Desa Danasari Fajar, mengatakan kalau saat ini gas elpiji 3 kg itu sangat dibutuhkan masyarakat.

Pemerintah harus cepat turun tangan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg ini dan kalau bisa berikan teguran kepada agen atau distributor yang bermain untuk menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi.

Baca Juga: Info Penting untuk Pengguna Tabung Gas Agar Keluarkan Karet dalam Kondisi Kosong

"Saya minta kepada kepolisian untuk menyelidiki langkanya gas 3 kg ini, apabila ada yang kedapatan menimbun gas tersebut maka berikan sanksi tegas agar bisa menimbulkan efek jera," imbuhnya.

Dari pantauan SinarJateng.com pada Sabtu 25 September 2021, selain di desa Danasari juga dialami warga di kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Disebutkan oleh warga setempat Rukoyah, sejak satu bulan terakhir, gas elpiji 3 kg atau gas melon yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat mulai jarang ditemui.

Baca Juga: Sindikat Penyalahgunaan Gas Subsidi Berhasil Diringkus Polisi

Bahkan, harga tukar berkisaran antara Rp21 ribu sampai Rp22 ribu, bahkan ada yang Rp25 ribu pertabung di warung-warung pengecer.

Kondisi ekonomi yang semakin sulit karena pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Pemalang membuat masyarakat semakin menjerit dengan kelangkaan tabung gas elpigi 3kg.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah