Network
SINARJATENG.COM - Kalangan santri di Kabupaten Pemalang terutama santri-santri bahkan alumni dari Pondok Pesantren Salafiyah, siapa yang tidak kenal dengan Almarhum Almaghfurlah KH. Moh Sya'roni.
KH. Moh Sya'roni merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah yang berada di Jalan Kauman No.17 Kebondalem, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
Bernama lengkap Moh Sya'roni yang lahir pada tanggal 27 Agustus 1927 di Kabupaten Brebes.
Baca Juga: Lirik Syi'ir Ngaji Santri Karya KH Moh Sya'roni, Lengkap dan Terjemahannya
Beliau merupakan salah satu santri Pondok Pesantren Salafiyah Pemalang. Pondok Pesantren Salafiyah terletak di jantung kota, tepatnya di Kabupaten Pemalang.
Beliau menimba ilmu di Ponpes Salafiyah selama kurang lebih 6 tahun lamanya. Setelah selesai menempuh pendidikan di Ponpes Salafiyah, beliau menikah dengan Nyai Sholihah yang merupakan putri dari KH. Zuhdi Pengasuh PP Salafiyah.
Moh Sya'roni adalah sosok yang sangat istiqomah. Baik dalam sholat berjama'ah, sholat sunah tahajud, dan ibadah-ibadah lainnya.
Baca Juga: Masuki 100 Hari Kepemimpinan Agung-Mansur, Ini Kata Pemuda Pemalang
Sosok kyai yang sangat sederhana dan mengayomi santri. Beliau dekat dengan para santri, perhatian, dan memperlakukan santrinya dengan kasih sayang. Beliau adalah sosok kyai yang merupakan teladan.
KH. Moh Sya'roni mempunyai karya Syi'ir 'Ngaji Santri' yang tidak asing bagi masyarakat Pemalang mungkin pernah mendengar syi'ir ngaji santri tersebut.
Syi'ir ini berisi doa dan motivasi untuk para santri, terkhusus santri Pondok Pesantren Salafiyah, Kauman Pemalang. Syi'ir ini seringkali dibaca sebagai muqadimmah pengajian bandongan yang diampu oleh beliau sesudah sholat Isya.
Baca Juga: Masuki 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Pemalang Diwarnai Aksi Unjuk Rasa
"Mendengar syi'ir ini seakan mengantarkan kami mengenang masa 20 tahun lalu saat kami istifadah langsung kepada beliau," kenang Ustaz Ali Mu'min yang merupakan salah satu santri beliau dalam akun facebooknya.
Sampai saat ini, syi'ir tersebut masih lestari dibaca oleh santri-santri Ponpes Salafiyah sebagai pembuka ngaji bandongan di jerambah (aula) pondok putri dan putra.***
