Pemalang 'Pusere Jawa' Menggeliat dengan Dukungan Semua Pihak

- 28 Januari 2021, 22:13 WIB
Bupati Pemalang Dr H Junaedi SH MM
Bupati Pemalang Dr H Junaedi SH MM /Humas Pemkab Pemalang

SINARJATENG.COM - Bupati Pemalang Dr H Junaedi SH MM dan Wakil Bupati Drs H Martono, merilis sejumlah capaian kinerjanya dalam membangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang. Hal itu dia sampaikan kala merayakan Hari Jadi ke-446 Kabupaten Pemalang, Minggu 24 Januari 2021.

Di sisi lain, masyarakat Kabupaten Pemalang terbukti juga cukup puas dengan kinerja Bupati-Wakil Bupati Pemalang Periode 2016-2021 ini. Hal itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan Pusat Kajian dan Informasi Publik (Puskapik), serta Lembaga Survei Kebijakan Publik (LSKP), pada akhir tahun lalu.

Dalam survei itu disebutkan, ada 800 responden dengan margin of error kurang lebih 3 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Semua responden itu Warga Negara Indonesia di Kabupaten Pemalang, yang telah berusia 17 Tahun atau lebih dan atau sudah menikah.

Baca Juga: BPBD Pemalang Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Banjir

Secara detail, persentase kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati Pemalang sangat puas 5,58 persen, cukup puas 57,36 persen, kurang puas 19,24 persen, tidak puas sama sekali 2,38 persen, dan tidak menjawab 15,44 persen.

Kemudian persentase kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wakil Bupati Pemalang H Martono, sangat puas 4,05 persen, cukup puas 56,41 persen, kurang puas 22,27 persen, tidak puas sama sekali 3,78 persen, dan tidak menjawab 13,50 persen.

Saat ini, berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Pemalang dalam menyejahterakan warganya. Pembangunan fisik dan non fisik terus digencarkan di segala sisi.

Bupati Pemalang Junaedi saat pemantauan Posko Penanggulangan Covid-19 di desa-desa
Bupati Pemalang Junaedi saat pemantauan Posko Penanggulangan Covid-19 di desa-desa Humas Pemkab. Pemalang

Baca Juga: Polsek dan Koramil Moga Pemalang Gelar Operasi Yustisi Protokol Kesehatan

Salah satunya yakni penataan permukiman kumuh yang ada di Dusun Gumelem, Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang.

Pada tahun lalu, daerah ini ditata sedemikian rupa hingga menjadi sebuah permukiman yang lebih layak huni.

Penataan permukiman itu sendiri, sudah dilakukan dengan perencanaan yang dilakukan sejak tahun 2017. Salah satu tahapan yang dilakukan yaitu, penyusunan dokumen LARAP ataupun RPL (Rencana Pengadaan Lahan), dan dokumen lingkungan UKL-UPL maupun SPPL sebelum kegiatan dilaksanakan.

Baca Juga: 6 ABK Hilang Akibat Kapal Tugboat Logindo Terbalik di Pantai Limbangan Pemalang

Pada pelaksanaannya, penataan itu disepakati warga. Dan pendanaan pembongkaran oleh dana APBD melalui LKM di Kelurahan Mulyoharjo, dengan anggaran Pemerintah Kabupaten Pemalang.

Dokumen Rencana Pengadaan Lahan di skala kawasan segmen Gumelem sendiri, telah ditinjau ulang oleh Satuan Kerja Pusat dan KMP, sebagai bentuk uji tuntas atas pelaksanaan pembongkaran dan perapihan yang diajukan ke World Bank, untuk mendapatkan persetujuan atas dokumen itu, agar dapat didanai melalui dana loan.

 

Bupati Pemalang Dr H Junaedi SH MM saat meresmikan dan meninjau TPI Nyamplungsari, Petarukan, Pemalang
Bupati Pemalang Dr H Junaedi SH MM saat meresmikan dan meninjau TPI Nyamplungsari, Petarukan, Pemalang Dok. Humas Pemkab. Pemalang

TPI

Selain penataan permukiman kumuh, Bupati juga meresmikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Nyamplungsari di Kecamatan Petarukan. Dia menilai, diremikannya TPI itu merupakan wujud dari semangat yang sama, untuk mendukung kemajuan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pemalang.

Baca Juga: Ali Basarah Terpilih Secara Aklamasi Nakhodai PWI Kabupaten Pemalang

Menurut dia, TPI sangat dibutuhkan masyarakat. Inilah tempat warga bertransaksi ikan baik secara lelang atau mekanisme jual-beli lain. TPI ini membantu nelayan dalam memasarkan dan menjual ikan serta budidaya laut lainnya. TPI membuat penjual dan pembeli bertemu langsung, dengan kemudahan dan keuntungan di kedua pihak.

Dengan daya lelang mencapai 2,4 ton per hari, TPI Nyamplungsari menjadi penggerak ekonomi baru. Selain TPI Nyamplungsari, di Kabupaten Pemalang sebelumnya telah ada TPI di Desa Mojo, Tanjungsari, Ketapang dan Asemdoyong.

Terkait dengan suasana pandemi covid-19, Bupati dan Wabup selalu mengingatkan, agar warga yang beraktivitas di TPI, juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun, bermasker, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga: Mukti Agung Wibowo Calon Bupati yang Unggul di Pilkada Pemalang, Berikut Profilnya

Disampaikan Bupati, masyarakat harus tetap peduli dengan kesehatan. Pihaknya juga terus berusaha keras membuat lingkungan dan sarana umum untuk masyarakat bisa nyaman dan sesuai dengan protokol kesehatan.

Pariwisata

Taman Langit yang berada di kawasan objek wisata Bukit Tangkeban, Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang
Taman Langit yang berada di kawasan objek wisata Bukit Tangkeban, Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang Humas Pemkab. Pemalang

Sektor lain yang juga menjadi perhatian Pemkab Pemalang yang dianggap bisa mendatangkan pendapatan yakni, pariwisata. Salah satu tempat wisata andalan yakni Taman Langit, yang ada di kawasan objek wisata Bukit Tangkapan, di Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari.

Taman Langit bahkan masuk sebagai nominator Anugrah Pesona Indonesia (API) pada kategori Dataran Tinggi Terbaik. Taman Langit yang merupakan satu kesatuan dengan objek wisata Tangkeban ini, jelas mempunyai lokasi menarik dengan latar belakang Gunung Slamet.

Baca Juga: 105 Pejabat Fungsional Dilantik Oleh Bupati Pemalang

Fasilitas yang tersedia di Taman Langit di antaranya jembatan kaca, sepeda gantung, taman bunga, ayunan terbang, area berkuda, mini zoo, dan beberapa wahana selfie menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan wisatawan.

Dikatakan Bupati, masuknya Taman Langit sebagai nominator di ajang pariwisata bergengsi itu, tidak lepas dari kerja sama semua pihak, pemerintah, dan pengelola yang merupakan warga Desa Nyalembeng. Menurutnya, ini menunjukkan sinergi yang bagus untuk tetap berkreasi dan maju, dalam situasi apa pun.

Perkembangan pariwisata juga ditunjukkan dengan pencanangkan objek wisata Benowo Park Penggarit, yang menjadi objek wisata Siaga Candi.

Objek wisata Benowo Park Penggarit, yang menjadi objek wisata Siaga Candi
Objek wisata Benowo Park Penggarit, yang menjadi objek wisata Siaga Candi Humas Pemkab. Pemalang

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Pemalang, Hari Ini Kamis 28 Januari 2021

Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo menyebutkan, setelah sempat ditutup selama empat bulan, objek wisata ini dibuka kembali. Hal ini dilakukan selain karena masa kebiasaan baru, juga agar kehidupan perekonomian masyarakat dapat hidup kembali. Namun tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti yang sudah difasilitasi Polres Pemalang.

Bupati juga berharap, secara perlahan dan ketat dengan jaminan penerapan protokol kesehatan, simpul-simpul ekonomi akan dilonggarkan. Ini dilakukan agar kehidupan warga dapat pulih secara perlahan.

Sedangkan Kapolres Pemalang, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho menyatakan, pengelola maupun pengunjung di Benowo Park, sudah menerapkan protokol kesehatan. Sehingga diharapkan dengan dibukanya objek wisata ini bisa membuat ekonomi tumbuh, dan tetap menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Disampaikan juga, ini bisa menjadi role model dan contoh bagi semua tempat wisata yang ada.

Baca Juga: Pemkab Pemalang Sosialisasikan Perbup Protokol Kesehatan ke Sekolah

Di bidang pendidikan, Pemkab Pemalang juga menerapkannya secara ketat. Selain di sekolah umum, pemkab juga menerapkannya di Pondok Pesantren Mislakhul Muta’alimin di Desa/Kecamatan Warungpring.

Ponpes Siaga Candi Polres Pemalang itu, merupakan bentuk perhatian pemerintah tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan di bidang pendidikan, khususnya di pondok pesantren.

Bupati juga mengaku sangat bangga dengan program ini. Dia berharap, program itu bisa menginspirasi semua pihak, akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

Forkompimda, Apindo Dan Serikat Pekerja Teken Jaga Kondusifitas di Pemalang
Forkompimda, Apindo Dan Serikat Pekerja Teken Jaga Kondusifitas di Pemalang Humas Pemkab. Pemalang

Baca Juga: Bupati Pemalang Imbau Masyarakat untuk Jaga Sertifikat Tanah dengan Baik

Sektor pendidikan juga harus terus bergerak, meskipun dalam situasi pandemi. Hal ini karena, anak-anak harus terus belajar, dan beraktivitas untuk kemajuan kehidupan mereka.

Diungkapkan Bupati, pendidikan tidak boleh berhenti. Covid-19 memang membatasi ruang dan kesempatan tatap muka, tapi harus terus berinovasi dan berkreasi. Pembelajaran online menjadi salah satu solusi.

Tentu saja kreativitas harus ditingkatkan, agar pembelajaran secara daring ini efektif dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Baca Juga: Siapkan Belajar Tatap Muka, Dindikbud Pemalang Lakukan Verifikasi ke Sekolah

Lebih jauh Bupati dan Wabup berharap, dengan ketaatan pada protokol kesehatan, wabah ini akan segera dapat berakhir. Kehidupan sewajarnya harus segera terwujud dan dapat segera normal kembali di Kabupaten Pemalang.

Bupati dan Wakil Bupati berjanji, akan bekerja lebih keras lagi demi kesejahteraan warganya. Dan untuk mencapai itu, perlunya dukungan konkret dari semua lapisan masyarakat di Kabupaten Pemalang, di akhir masa jabatannya ini (Adv Diskominfo Pemalang).***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x