Network
SEMARANG, SINARJATENG.COM- Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menyatakan, Pergantian Antar Waktu (PAW) dilakukan agar kinerja organisasi menjadi lebih efektif. Selain itu, pihaknya ingin merealisasikan target program dan belanja anggaran 2020.
''Kebetulan ada juga pengurus yang mengundurkan diri serta ada yang meninggal dunia. Jadi mendesak untuk dilakukan PAW,'' terangnya.
Salah satunya adalah pergantian Waketum III dari Mahar Sujana yang mengundurkan diri karena kesibukan pribadi. Dia digantikan Teguh Setyono yang sebelumnya merupakan Wakabid Sport Science.
Baca Juga: Sekjen PBB: Dunia Gagal Hadapi Ujian COVID-19
Begitu pula jabatan Bendahara Umum yang ditinggalkan Ananto Pradono, digantikan Nara Perdana Latief. Sedangkan Kabid Organisasi yang semula dipegang Nur Hidayat yang naik menjabat sebagai Bendahara II, digantikan Hening PR Utaryo.
Begitu pula beberapa jabatan pengurus yang meninggal dunia dan tidak aktif, ikut digantikan dalam rapat pleno PAW melalui daring dengan seluruh pengurus KONI Kota Semarang.
''Total ada lima personel pengurus KONI Semarang yang mengalami pergeseran. dan tiga personel diangkat menjadi pengurus baru,'' imbuh Arnaz, yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Kota Semarang.
Baca Juga: CSIS: UU Cipta Kerja Cegah Investasi Tak Berkualitas
Sementara itu, Sekum KONI Kota Semarang. Tommy Sunyoto menambahkan, sebelum di SK-kan KONI Jateng, PAW maupun pengangkatan harus dilalui dengan rapat pleno terlebih dahulu. Hal ini merujuk pada AD/ART KONI Kota Semarang.
