SINARJATENG.COM - Menaker Ida Fauziyah menjelaskan jika ada 150 ribu karyawan yang belum menerima bantuan BLT subsidi gaji jelang pencairan gelombang 2. Karyawan yang merasa memenuhi syarat namun bantuannya belum cair bisa lapor ke situs Kemnaker.
Setidaknya ada sekitar 12.166.471 karyawan telah menerima BLT subsidi gaji dari tahap 1 hingga tahap 5. Jumlah ini setara dengan 98,09 persen dari total penerima 12,4 juta calon penerima.
"Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan,” kata Ida Fauziyah dilansir dari laman resmi Kemnaker.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-56, DPD Golkar Jateng Tabur Bunga di Makam Pahlawan dan Santuni Anak Yatim
Dari data 150 ribu karyawan yang bermasalah tersebut kemudian akan dikembalikan ke perusahaan agar diperbaiki sehingga bisa ditransfer BLT.
Jika ada karyawan yang belum pernah dapat bantuan ini tetapi merasa memenuhi kriteria atau syarat bisa lapor ke Kementerian Ketenagakerjaan dengan cara sebagai berikut:
Buka laman https://kemnaker.go.id/
Baca Juga: Tak Juga Membubarkan Diri TNI Halau Massa Agar Pulang
Pilih kanal Subsidi Upah atau https://bsu.kemnaker.go.id/
Atau bisa langsung klik https://bantuan.kemnaker.go.id/support/home
Masukkan laporan atau pertanyaan seputar BLT ini ke kanal yang tersedia.
Baca Juga: Anggota DPR Sebut UMKM Penyelamat Ekonomi Indonesia
Setelah pencairan BLT Subsidi Gaji gelombang pertama selesai, Kemnaker juga akan mencairkan bantuan gelombang kedua.
"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," kata Menaker Ida.
Sebagai informasi tambahan, pemerintah sudah menyiapkan dana Rp37,7 triliun dalam bentuk bantuan BLT Subsidi gaji ke 15,7 juta karyawan yang bergaji di bawah Rp 5 juta dan sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Boyolali Bertambah Jadi 1.022
Namun, jika hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.4 juta pekerja/buruh.
Oleh sebab itu, anggaran yang tersisa tersebut nantinya akan diberikan kepada guru honorer dan tenaga pendidik di lingkungan Kemendikbud dan Kemenag.***