Luhut Ingatkan Waspadai Perubahan Cuaca dalam Penanganan COVID-19

- 7 Oktober 2020, 11:31 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. /RRI

 

JAKARTA, SINARJATENG.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pihak Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kementerian Kesehatan, dan perwakilan BUMN untuk mewaspadai perubahan cuaca ekstrem dalam penanganan COVID-19 di Wisma Atlet.

"Tiga bulan ke depan kita harus bersiap dengan perubahan cuaca yang ekstrem, ditakutkan akan timbul klaster baru karena faktor tersebut," katanya dalam rapat koordinasi (rakor) virtual tentang Penanganan COVID-19, di Wisma Atlet, Jakarta, Selasa 6 Oktober 2020.

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu mengatakan, perubahan cuaca dapat menimbulkan penyakit demam berdarah yang gejalanya mirip dengan COVID-19.

Baca Juga: Harga Emas Jatuh tertekan Pernyataan Optimistis The Fed

"Kita harus mampu mengakomodir keduanya pula, jangan sampai satu orang terjangkit keduanya," ucapnya.

Luhut juga meminta agar sistematika tracing (pelacakan) pasien penderita COVID-19 di dalam kota harus semakin digencarkan dan harus tepat sasaran. BUMN yang juga hadir dalam rakor tersebut diminta untuk terus mempersiapkan kebutuhan penyaluran obat-obatan.

"Jangan sampai penderita COVID-19 gejala ringan berpindah menjadi gejala sedang karena kekurangan obat," imbuh dia.

Baca Juga: Bursa Pemilihan Rektor UMK Diminati Kandidat dari Luar

Selain memperingatkan tentang sistematika pencegahan tersebut, Luhut juga mengingatkan kepada Wisma Atlet untuk terus menjaga kedisiplinan mereka yang dinilai sudah baik.

"Angka kesembuhan yang tinggi di Wisma Atlet ini harus dipertahankan, juga bisa menjadi rujukan bagi RS lainnya," jelas Luhut.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator RSD Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono menekankan bahwa di Wisma Atlet memiliki persentase kesembuhan yang tinggi. Ia juga mengaku akan terus waspada terkait perubahan cuaca ekstrem dan akan menyiapkan berbagai mitigasi terhadap hal tersebut.

Baca Juga: Jika Ada Indikasi Pengeboran Ilegal, Ganjar Siap Tindak Tegas

"Tingkat kesembuhan di Wisma Atlet rata-rata mencapai 90 persen, dan kami terus menerapkan kedisiplinan untuk meningkatkan angka kesembuhan," ujarnya.

Tugas Ratmono juga melaporkan berbagai perkembangan di RSD Wisma Atlet seperti total pasien masuk berdasarkan rujukan, ketersediaan akomodasi, jumlah sumber daya manusia, stok alat pelindung diri (APD), stok laboratorium, ketersediaan obat terapi COVID-19 dan terapi pendukung.

Ia juga melaporkan telah mengkordinasikan kekurangan kebutuhan obat di Wisma Atlet kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang juga menghadiri rakor tersebut.

Baca Juga: Tekan risiko COVID-19, Debat Cawapres AS akan dilengkapi Kaca Pemisah

"Beberapa obat terapi COVID-19 dan obat terapi pendukung persediaannya kurang dari satu minggu, seperti oseltamivir dan chloroquin fosfat," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Menkes Terawan menegaskan pula bahwa ia akan segera mengirimnya dalam minggu yang sama.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah