Putra DN Aidit : Enggak Ada Logika bahwa Partai Komunis di Indonesia Bisa Kembali Hidup

- 30 September 2020, 23:03 WIB
Ilham Aidit
Ilham Aidit /tangkap layar kanal Youtube Tv One

Ilham kemudian menjelaskan bahwa terdapat berbagai macam versi dari peristiwa Gerakan 30 September (G30S) Partai Komunisme Indonesia (PKI).

"Saya ingin menyampaikan bagaimana sih sebaiknya kita melihat peristiwa G30S PKI. Selalu orang melihat dari sisi hari-h, sisi terbunuhnya para jenderal. Sejarawan sebut ada empat sampai enam versi, orang selalu tertarik pada peristiwa itu," jelasnya.

Baca Juga: Menko Mahfud : Pemerintah Membolehkan Pemutaran Film Penghianatan G30S PKI Tapi Tidak Wajib

Menurutnya, persitiwa G30S PKI terus menimbulkan perdebatan hingga saat ini. Bahkan Ilham menyebut masih banyak spekulasi terkait dalang dari tragedi kelam tersebut.

"Peristiwa itu masih kontroversial, siapa dalangya, bagaimana keterlibatan Amerika, ada yang menyebutnya bahwa Aidit adalah dalang tunggal, ada yang menyebut Suharto lah sebetulnya mengambil banyak keuntungan tentu dia melakukan itu semua, bahkan ada yang menyebutnya Soekarno, ada begitu banyak versi, kontroversial," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ilham mengungkapkan bahwa terdapat lima peristiwa yang terjadi setelah tragedi G30S PKI.

Baca Juga: Kita Wajib Tau Tanda-tanda jika Tsunami akan Datang Salah Satunya Melihat Arah Terbangnya Burung

"Yang tidak kontroversialnya itu apa, adalah peristiwa yang mengikutinya, dampak dari peristiwa itu tidak kontroversial. Dampak dari peristiwa itu ada lima fragmen kalau beberapa orang bilang," jelas Ilham.

Ilham menuturkan, peristiwa setelah G30S PKI yang terjadi yakni adanya penjarahan dan dipenjaranya puluhan ribu orang, serta pembunuhan pada sekian ratus ribu orang.

Lalu terdapat peraturan diskriminatif dari Menteri Dalam Negeri Tahun 1981 terhadap orang-orang yang dianggap terlibat langsung maupun tidak langsung, dan berlaku selama puluhan tahun.

Halaman:

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x