Network
SINARJATENG.COM - Kondisi udara di DKI Jakarta kian memburuk.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan sistem kerja dari rumah hal ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara di ibu kota yang sudah berlangsung sejak lama.
Elisa Sutanudjaja, aktivis perkotaan dari koalisi inisiatif bersihkan udara kota dan semesta mengatakan bahwa bekerja dari rumah bukan solusi yang tepat.
Menurutnya, kebijakan tersebut tidak betul-betul merubah pergerakan penduduk yang bergantung pada transportasi pribadi.
Baca Juga: 4 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Polusi, Salah Satunya Lidah Buaya
Kebijakan bekerja dari rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dinilai tidak memberikan dampak besar terhadap pengurangan polusi di Jakarta.
"Pergerakan kan bukan cuma orang ke kantor, tetapi ada sekolah, leisure, logistik dan lain sebagainya," ucap Direktur Rujak Center for Urban Studies.
Presiden Jokowi memberikan anggapan bahwa terdapat tiga penyebab polusi udara yang semakin parah, yaitu karena mulanya kemarau panjang dalam tiga bulan terakhir, gas emisi transportasi, dan industri berbahan dasar batubara.
Baca Juga: Kurangi Polusi, Pertamina Sosialisasikan Penggunaan BBM yang Lebih Baik
