Kurangi Polusi, Pertamina Sosialisasikan Penggunaan BBM yang Lebih Baik

- 26 Oktober 2020, 14:28 WIB
 Hary Prasetyo selaku Sales Area Manager Semarang dan Wawan Tembong, salah satu penggiat otomotif yang juga berporfesi sebagai stunt rider asal Boyolali, Jawa Tengah saat sebagai Narasumber temu media di Semarang, Senin 26 Oktober 2020
Hary Prasetyo selaku Sales Area Manager Semarang dan Wawan Tembong, salah satu penggiat otomotif yang juga berporfesi sebagai stunt rider asal Boyolali, Jawa Tengah saat sebagai Narasumber temu media di Semarang, Senin 26 Oktober 2020 /Dok Pertamina/Sinarjateng.com

 

SEMARANG, SINARJATENG.COM – Memasuki era industri, digitalisasi dan teknologi yang lebih maju seperti saat ini, memicu PT Pertamina (Persero) berinovasi untuk menciptakan energi-energi yang lebih baik sehingga udara menjadi lebih bersih. Disamping pengembangan energi terbarukan, Pertamina juga meningkatkan standarisasi dan spesifikasi dari bahan bakar minyak (BBM) agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan saat ini.

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadirkan dua narasumber, yaitu Hary Prasetyo selaku Sales Area Manager Semarang dan Wawan Tembong, salah satu penggiat otomotif yang juga berporfesi sebagai stunt rider asal Boyolali, Jawa Tengah.

Hary Prasetyo mengatakan bahwa saat ini Pertamina memiliki bahan bakar minyak jenis gasoline seperti Pertamax yang memiliki kelebihan yaitu formula PERTATEC (Pertamina Technology), formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.

Baca Juga: DPP Serukan Kader Partai Golkar Pekalongan Kawal Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin

“Selain itu, Pertamina juga telah memiliki bahan bakar dengan standar Euro 4 yaitu Pertamax Turbo. Selain membuat awet mesin, dengan terpenuhinya standar tersebut artinya bahan bakar Pertamina juga ramah lingkungan”, ujar Hary di Semarang, Senin 26 Oktober 2020. 

Ia menambahkan, pihaknya tidak merekomendasikan konsumen untuk mengisi kendaraan di bawah angka kompresi kebutuhan atau spesifikasi kendaraan.

“Misalkan jika kendaraan dengan kompresi 10:1 yang membutuhkan BBM dengan RON minimal 92 yaitu Pertamax, sebaiknya konsumen tidak mencampur dengan produk yang memiliki RON di bawah itu. Dengan mengisi BBM sesuai kebutuhan, selain menjaga mesin tetap awet pembakaran juga menjadi lebih sempurna sehingga tidak menimbulkan polusi yang dapat mengotori lingkungan”, ungkapnya.

Baca Juga: Ronaldinho positif COVID-19

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x