Dompet Dhuafa dan Yayasan Ponpes Tebuireng gelar Grand Launching Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Jombang

- 7 Agustus 2023, 22:06 WIB
Kini Hadir Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Solusi Kesehatan Warga Jawa Timur
Kini Hadir Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Solusi Kesehatan Warga Jawa Timur /dOMPET dHUFA

Parni Hadi menegaskan bahwa mimpi Mas Sholah (sapaan akrab Parni kepada Gus Sholah) harus dilanjutkan bersama dan terus dikembangkan. Ia menyebut bahwa setiap orang yang terlibat dalam pembangunan RSHA sekaligus yang hadir di peluncuran ini adalah saksi sejarah dan juga pelaku sejarah.

"Hari ini kita menjadi saksi sejarah sekaligus kita pelaku sejarah, we are the history makers," cetusnya.

Ia melanjutkan, "Saya ingin (RSHA) multisektoral dan multidimensional. Apa itu? (Yaitu) Kerjasama sosial, intelektual, kultural dan spiritual. Insya Allah sehat jasmani, sehat rohani, sehat kantong. Banyak orang sakit jadi miskin, orang miskin lebih payah lagi. Dompet Dhuafa (meng)urus pasien, (mem)beri sarana untuk bisa mandiri, kita ajari, kita berdayakan, kita punya pengalaman untuk itu".

Baca Juga: Kurbanaval #SatuKurbanBanyakKebaikan Bersama Dompet Dhuafa Serukan Masyarakat Berkurban Demi Kesejahteraan

Senada dengan Parni, Gubernur Jatim Khofifah mengatakan dalam sambutannya, bahwa layanan kesehatan masyarakat adalah PR bersama. Semakin banyak rumah sakit maka semakin banyak pula upaya mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, mempercepat, mempermudah dan mempermurah. Apalagi dengan adanya format dari Dompet Dhuafa yang bisa menyapa masyarakat-masyarakat kurang mampu yang belum bisa dicover BPJS dapat terlayani secara cuma-cuma.

"Kalau kita sering bercerita bagaimana industri 4.0, society 5.0, maka sesungguhnya kuncinya satu, (yaitu) kolaborasi. Ketika terbangun strong collaboration maka pikiran-pikiran besar, ide-ide strategis Insya Allah akan ketemu formatnya," tegasnya.

Khofifah yang saat itu hadir bersama Direktur Utama RS dr. Soetomo, yaitu prof. Joni Wahyuhadi dan juga RS Jiwa Menur, menyebut akan ada banyak kemungkinan proses partnership yang bisa dibangun secara lebih strategis bersama rumah-rumah sakit di Jawa Timur.

"Kita berharap bahwa proses kolaborasi akan bisa dibangun, kemungkinan proses rujukan tertentu. Apa yang mungkin jenis alkes tertentu kemudian dokter spesialis tertentu," imbuhnya.

Adanya RSHA ini memang bermaksud mampu menyerap masyarakat dhuafa dengan baik melalui proses verifikasi, administrasi dan lainnya. Lebih luas lagi, RSHA juga melayani pasien secara umum, pasien BPJS serta pasien asuransi. Selain itu, RSHA memiliki program berobat gratis bagi pasien kurang mampu dan tidak mempunyai jaminan layanan kesehatan atau kartu BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang sudah tidak aktif.

dr. Aria Dewanggana MARS., menjelaskan, persyaratan administrasi bagi warga dhuafa yang ingin mendapatkan fasilitas di RSHA cukup mudah. Yaitu dengan membawa foto copy KTP, foto copy KK serta surat keterangan tidak mampu dari desa setempat.***

Halaman:

Editor: Muhammad Ahlan Kalasuba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah