Dwi Harini mengatakan, dari hasil surveinya, menunjukkan preferensi pilihan terhadap ideologi partai politik. Yakni, cenderung memilih partai politik berideologi nasionalis religius sebagai Top of Mind sebesar 39,4 persen.
Survei juga menunjukkan sejumlah faktor responden memilih parpol. Antara lain, sebanyak 4,7 persen dipengaruhi visi misi parpol, sebanyak 14,2 persen karena pemberian uang atau bingkisan.
Selain itu, sebesar 37,2 persen dipengaruhi karena kesamaan etnik dengan caleg atau capres, 30,8 persen dipengaruhi kesamaan keyakinan, dan 13,1 persen disebabkan faktor lain.
Masih di survei yang sama, pada simulasi jika pilpres dilaksanakan pada hari ini, Citra Network Nasional menemukan nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang paling banyak dipilih responden.
“Pertanyaan ‘Siapah Tokoh yang Anda Pilih jika Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini?” maka didapatkan hasil dengan peringkat pertama Airlangga Hartarto yang dipilih oleh 21,8 persen responden,” ujar Dwi Harini.
Di posisi kedua, muncul nama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 15,3 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 8,1 persen responden. Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan keempat dengan 7,5 persen.
Baca Juga: NEW! Kode Redeem FF 16 Februari 2022: Raih Bunny Egg Loot Box dan Master of Minds Weapon Loot Crate
Dwi mengatakan, nama Airlangga Hartarto juga muncul di urutan teratas dalam simulasi tertutup pilpres. Airlangga yang saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian dipilih sebanyak 23,5 persen responden.
Di urutan kedua dan ketiga masih memunculkan nama yang sama, yakni Prabowo Subianto (16,4 persen) dan Ganjar Pranowo (8,3 persen.