PKS Jateng Siap Jadi Partai Transformatif dan Kolaboratif, Muh Haris: Kami Hadir sebagai Pelayan Rakyat

- 2 Februari 2022, 07:58 WIB
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah Muh Haris
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah Muh Haris /DPW PKS Jateng

 

SINARJATENG.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah (Jateng) mempersiapkan diri menjadi Partai transformatif dan kolaboratif.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah Muh Haris mempersiapkan formulasi kerja kerja PKS Jateng untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya kira mengoptimalkan potensi dan sumber daya merupakan salah satu prioritas kerja PKS di Jawa Tengah. Hadir ditengah masyarakat, dan bergerak bersama untuk melipat gandakan kebaikan," Kata Muh Haris usai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di Jakarta, pada Rabu 2 Februari 2022.

Baca Juga: Resmi Gabung PKS, Komedian Narji Terima KTA dari Ahmad Syaikhu

Muh Haris menjelaskan bahwa PKS Jawa Tengah hadir sebagai pelayan rakyat. Menjadi salah satu bagian yang ikut memberikan solusi kepada permasalahan masyarakat. Kader PKS didorong untuk inovatif dan kolaboratif dalam setiap kerja kerjanya.

"Anggota PKS yang berprofesi petani, bisa profesional, inovatif, dan bekerja sama dengan kelompok untuk meningkatkan pertanian. Begitu juga untuk profesi anggota PKS lainnya. Visi PKS hadir dalam setiap aktifitas anggota," ujarnya saat berdiskusi dengan ketua MPW PKS Jateng Sholikhin dan Ketua DSW PKS Jateng Jasiman yang juga turut hadir dalam Rakernas PKS.

Menjadi pelayan rakyat menurut Muh Haris adalah bagaimana PKS membantu masyarakat untuk mentransformasikan potensi disekitarnya untuk kesejahteraan bersama. Haris mencontohkan pengembangan potensi pariwisata, pertanian, peternakan di Jawa Tengah dengan bersinergi antara kelompok dan pejabat publik dari PKS.

Baca Juga: Resmi Gabung PKS, Komedian Narji Terima KTA dari Ahmad Syaikhu

Selama tahun 2021 Jawa Tengah tercatat menjadi Provinsi dengan ekspor komoditas pertanian terbaik dengan mencatatkan peningkatan sebesar 8,3 Triliun atau 12,93 persen. Hal tersebut jelas menjadi bukti bahwa potensi disektor pertanian sangat tinggi, melihat mulai berkurangnya minat pemuda untuk menjadi petani tetapi masih mampu menyumbang kesejahteraan.

Tak kalah dengan sektor pertanian, Potensi pariwisata menjadi daya tarik tersendiri dengan adanya 1000 destinasi wisata di Jawa tengah. Selain itu juga mulainya bermunculan destinasi tersembunyi di Jawa Tengah. Serta dibangunnya 3 bandara baru yang mempermudah akses menuju Jawa Tengah seperti bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga, bandara Ngloram di Blora, serta bandara YIA yang berbatasan dengan Purworejo dan Magelang.

"Anggota PKS yang berasal dari berbagai macam profesi, pejabat publik tingkat RT hingga Nasional. Kita formulasikan bersama mengkonversi potensi dan sumber daya untuk mengurangi 11% kemiskinan di Jawa Tengah yang sebagian berada di pedesaan. Padahal potensi dan sumber daya di pedesaan sangat menarik," jelasnya.

Baca Juga: Gema Keadilan Gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Konsolidasi, Ini Pesan Ketua DPW PKS Jateng

Membangun Jawa Tengah, Muh Haris merasa bahwa tidak bisa dikerjakan oleh segelintir orang saja. Oleh karenanya PKS membuka diri untuk berkolaborasi dengan semua pihak. Mulai dari kerja sama masyarakat yang ingin gabung bersama di dalam PKS maupun sinergi antar lembaga anak bangsa.

"Kolaborasi antar semua pihak sangat dibutuhkan untuk mentransformasi Jawa Tengah menjadi provinsi yang sejahtera. Untuk yang mau gabung dengan PKS, kami buka pintu selebar lebarnya, silahkan mendaftar. Atau kita bekerja sama lintas lembaga untuk tanah air tercinta," Pungkasnya.

Hal tersebut sejalan dengan pesan dari Wakil Presiden RI 2014 - 2019 Muhammad Jusuf Kalla untuk PKS dalam Talkshow Rakernas PKS.

"Sederhana saja. Laksanakan PKS! Keadilan dan Kesejahteraan. Perjuangkan KS itu. Tidak hanya dengan pidato, tetapi perjuangkan KS itu di masyarakat. Itu saja intinya," pesan JK.

Baca Juga: Muh Haris Ingatkan Kader PKS untuk Jadikan Ibadah sebagai Landasan Berpartai

JK mengatakan dengan keadilan dan kesejahteraan maka negeri akan aman.

"Kalau kita sudah adil dan sejahtera, negeri ini aman. Bhineka Tunggal Ika atau apapun kita pidatoin namun tidak ada keadilan, tidak ada kesejahteraan, akan masalah dengan masyarakat. Tapi kalau tujuan PKS adil dan sejahtera ini dicapai, aman negeri ini," kata JK.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x