Tetap Waspada dan Jangan Panik, Puncak Omicron Diprediksi Februari-Maret

- 24 Januari 2022, 20:29 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden

 

SINARJATENG.COM – Varian Omicron sudah menyebar ke sebagian wilayah di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat per Minggu 23 Januari 2022 terdapat 1.396 dan per Minggu 23 Januari 2022 bertambah 2.925 kasus varian Omicron.

Dominan yang terpapar Omicron berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Dilansir dari akun instagram @kemenkominfo, pemerintah memprediksi puncak kasus varian Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari hingga Awal Maret 2022.

Baca Juga: Wajib Kamu Pelajari! Berikut Prediksi Materi TPS yang Akan Muncul pada UTBK SBMPTN 2022

Berdasarkan pengamatan terhadap sejumlah negara puncak tersebut dicapai secara cepat dan tinggi, waktunya berkisar antara 35-65 hari sejak kasus pertama ditemukan, serta negara yang sudah melewati puncak tunjukkan tingkat perawatan di rumah sakit untuk pasien Omicron lebih rendah (30-40 persen dibandingkan varian Delta).

Kasus Omicron di Indonesia per Kamis 12 Januari 2022 terdapat 300 orang yang sudah dinyatakan sembuh dari 572 kasus, pasien yang butuh oksigen hanya 3 orang dan termasuk gejala ringan serta dari 3 yang butuh rawat inap, 2 di antaranya sudah sembuh dan pulang dari rumah sakit.

Hal tersebut menjadi perhatian lebih bagi pemerintah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap munculnya varian Omicron di Indonesia. Pemerintah melakukan upaya pencegahan dengan menargetkan vaksinasi bagi masyarakat.

Baca Juga: Inilah 4 Tips Menurunkan Berat Badan

Halaman:

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x