Alumni HMI Cabang Semarang Ini Pertanyakan Apa Maksud Surat MN-KAHMI?

- 10 November 2021, 06:27 WIB
Dani Muhtada, PhD yang merupakan Alumni HMI Cabang Semarang mempertanyakan surat penjelasan MN-KAHMI terkait penjelasan tentang Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita.
Dani Muhtada, PhD yang merupakan Alumni HMI Cabang Semarang mempertanyakan surat penjelasan MN-KAHMI terkait penjelasan tentang Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita. /Tangkap Layar

Alih-alih memerintahkan organ Kahmi wilayah dan daerah untuk “menegakkan disiplin organisasi”, yang saya tidak mengerti juga apa maksudnya, alangkah baiknya jika Kahmi sebagai organisasi memayungi forum ini dan memfasilitasi kegiatan-kegiatannya.

Sebagai anggota pasif forum guru besar dan doktor insan cita ini, saya merasakan berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh forum ini sangat bermanfaat bagi pengembangan kapasitas para alumni.

Ada diskusi-diskusi tentang masalah-masalah aktual, ada pembinaan profesional (terutama bagi mereka yang akan dan sedang mengejar guru besar).

"Dan yang paling utama: adanya penguatan jejaring antar guru besar dan doktor alumni HMI seluruh Indonesia," katanya.

Baca Juga: KAHMI Jateng Siap Sosialisasikan UICI sebagai Kampus Startup Digital Pertama

Baca Juga: Pengurus MD KAHMI Kabupaten Pemalang Periode 2021-2026 Bakal Segera Dilantik, Catat Tanggalnya!

Di grup-grup WA yang difasilitasi Kang Jana, tidak ada sekat antara senior dan yunior, antara alumni yang sudah ternama maupun yang tak terdengar namanya. Semuanya berinteraksi dengan bebas dan bertukar pikiran dengan cair. Tak ada yang tampak merasa lebih pintar atau menggurui satu sama lain.

Pola hubungan yang dibangun di dalam forum seperti inilah (yang tidak formal, tidak ada garis struktural, tidak ada garus komando, tidak perlu iuran dan kartu anggota dan semacamnya), yang membuat kami MERASAKAN kehadiran KAHMI dan membuat kami MERASA sebagai KAHMI. Sesuatu yang sampai sekarang belum saya dapatkan dari organisasi Kahmi struktural.

Terus terang saja, selama ini saya khawatir organisasi Kahmi ini lebih banyak berperan sebagai kendaraan politik atau kepentingan para alumninya saja. Tentu saja saya bisa salah. Tetapi komposisi presidium Majelis Nasional KAHMI, yang didominasi unsur alumni yang politisi, seakan-akan mengkonfirmasi hal tersebut.

Baca Juga: Siap Gelar Musda ke-V, KAHMI Pemalang Akan Susun Program Kerja dan Bentuk Kepengurusan Baru

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah